Amman, MINA – Raja Yordania Abdullah II mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, perlu ada “ketenangan” antara Israel dan Palestina, karena kekerasan telah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki.
Hal itu disampaikan Raja Abdullah dalam panggilan telepon dengan Bennett.
Ia menekankan, pentingnya mencapai ketenangan untuk menghindari eskalasi di wilayah Palestina, demikian sebuah pernyataan dari kerajaan pada Ahad (3/4) malam, seperti dikutip Middle East Eye.
Raja Abdullah menyerukan Israel untuk menyingkirkan semua hambatan untuk shalat di kompleks Masjid Al-Aqsa, terutama dengan dimulainya bulan suci Ramadhan, dan mencegah provokasi yang dapat menyebabkan eskalasi.
Baca Juga: Agresi Israel di Tepi Barat Meluas
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam.
Tahun lalu selama Ramadhan, bentrokan yang berkobar antara pasukan pendudukan Israel dan warga Palestina yang mengunjungi kompleks masjid menyebabkan 11 hari konflik. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Seorang Warga Palestina Baku Tembak dengan Tentara Israel, 2 Tewas dan 8 Terluka