Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka,Rabu siang, kedua Pemimpin Negara juga sepakat untuk mengoptimalkan kerja sama pendidikan sebagai salah satu faktor penting dalam meningkatkan people to people contact.
“Banyak WNI kita yang saat ini mengenyam pendidikan di Yordania,” ungkap Juru Bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah sebagaimana dilaporkan laman resmi Kemlu dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
RI-Yordania juga mengalami kemajuan pesat di bidang investasi, khususnya di sektor Petrokimia. “Kedua Pemimpin mengakui bahwa ternyata jarak bukan kendala bagi peningkatan hubungan dagang dan investasi kedua negara”, ujar Teuku Faizasyah.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Di bidang kerja sama pertahanan dan intelijen, kedua negara juga sepakat untuk mengambil langkah maju. Kedua negara sepakat untuk menindaklanjuti kemitraan dengan disusunnya concept paper.
Selain perkembangan hubungan kedua negara, Presiden Indonesia bersama Raja Abdullah II Ibn Al Hussein juga membahas langkah penyelesaian masalah di Suriah. “Pemimpin kedua negara sepakat bahwa penyelesaian politik adalah sebuah keniscayaan”, tutup Teuku Faizasyah.
Dengan didampingi Pangeran Ghazi bin Muhammad serta pejabat Yordania lainnya, Raja Abdullah II disambut Presiden Yudhoyono saat tiba di kompleks Istana Presiden pukul 11.00 WIB.
Sebelumnya, untuk pertama kali RI-Yordania resmi tandatangani Nota Kesepahaman mengenai Konsultasi Bilateral.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Dengan disepakatinya Nota Kesepahaman pada pertemuan Menlu Yordania, Nasser Judeh Menlu RI Marty M. Natalegawa ke Kemlu Jakarta, Selasa (25/02) tersebut, kedua negara akan menapaki babak baru dalam hubungan bilateral yang semakin erat.
“Ini merupakan sebuah langkah maju dalam hubungan bilateral kedua negara”, tutur Menlu Marty.
Hal itu dikarenakan setelah ditandatanganinya Nota Kesepahaman kedua negara dapat memulai pertemuan rutin yang melibatkan Menlu dan pejabat tinggi untuk membahas peningkatan hubungan bilateral.(T/P02/EO2)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)