Amman, MINA – Raja Yordania Abdullah II dalam pembicaraan telepon dengan Sekjen. PBB, Antonio Guterres, menyatakan, tindakan provokatif Israel yang berulang-ulang terhadap rakyat Palestina telah menyebabkan eskalasi saat ini dan akan mendorong wilayah tersebut menuju ketegangan lebih lanjut.
Raja Abdullah II menegaskan, tak ada alternatif solusi politik yang mengarah pada tercapainya perdamaian yang adil dan komprehensif, selain berdasarkan solusi dua negara dan jaminan berdirinya negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat pada perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Raja memperingatkan konsekuensi mengerikan dari berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh otoritas Israel di Yerusalem, terutama terhadap Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, dan upaya untuk secara tidak sah menggusur penduduk lingkungan Sheikh Jarrah dari rumah mereka.
Dia mengulangi peringatannya agar tidak merusak status hukum dan sejarah di Yerusalem.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dia menekankan bahwa Yordania akan terus mengerahkan semua upaya untuk melindungi situs suci Islam dan Kristen di kota Yerusalem, berdasarkan perwalian Hashemite atas situs suci tersebut.
Raja Abdullah II menekankan perlunya komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan bergerak secara efektif untuk menghentikan serangan Israel, mencegah terulangnya kembali, menghentikan agresi di Gaza, dan bekerja untuk kemajuan proses perdamaian.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant