Manama, MINA – Inisiatif Nasional Bahrain Anti Normalisasi memprotes kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog di Ibu Kota Bahrain, Manama, Ahad (4/12).
Seperti dikutip dari Palinfo, gerakan tersebut mengatakan, kunjungan Isaac Herzog ke Manama adalah pelanggaran baru dan penghinaan terhadap rakyat Bahrain yang menolak normalisasi dengan Israel.
Inisiatif Nasional menegaskan, rakyat Bahrain mendukung rakyat Palestina dan mendesak pemerintah untuk berhenti melanjutkan normalisasi hubungan dengan Israel.
Isaac Herzog tiba di Bahrain, Ahad (4/12) untuk kunjungan kenegaraan pertamanya ke negara Teluk itu sejak Israel dan Bahrain menjalin hubungan diplomatik pada 2020.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Herzog disambut setibanya di bandara oleh Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Alzayani.
Tidak lama setelah tiba, Presiden Israel mengadakan pembicaraan dengan Raja Bahrani Hamad bin Isa Al Khalifa di Ibu Kota Manama yang membahas hubungan bilateral dan perkembangan regional.
Raja Hamad menegaskan “posisi tegas Bahrain dalam mendukung pencapaian perdamaian yang adil, komprehensif dan berkelanjutan yang menjamin hak-hak sah rakyat Palestina,” lapor kantor berita negara BNA.
Sementara Herzog berterima kasih kepada Raja Bahrain atas penerimaannya dan memuji visi perdamaian, persahabatan, toleransi dan kontribusi besarnya pada Abraham Accords, nama resmi dari kesepakatan normalisasi antara kedua negara yang disponsori Amerika Serikat.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Kita harus memperkuat aliansi kita untuk perdamaian dan membawa lebih banyak negara dan bangsa ke dalam lingkaran perdamaian di kawasan kita,” tambahnya di Twitter seperti dikutip oleh Anadolu Agency.
Selama kunjungan dua harinya, Presiden Israel dijadwalkan bertemu dengan anggota komunitas Yahudi lokal di Bahrain.
Setelah Bahrain, Herzog akan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA).
Bahrain termasuk di antara empat negara Arab yang menandatangani perjanjian yang disponsori Amerika Serikat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2020. Negara lainnya adalah UEA, Maroko, dan Sudan. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Mi’raj News Agency (MINA)