Benghazi, MINA – Puluhan warga Libya pada Selasa (4/12) memprotes serangan udara AS terhadap tersangka militan Al-Qaeda di gurun barat daya negara itu, dan mengatakan warga sipil telah menjadi sasaran, kata saksi.
Komando Afrika AS (Africom) pada hari Kamis mengatakan telah menewaskan 11 gerilyawan Al-Qaeda di dekat kota al Uwaynat dalam serangan ketiga sejak Maret di cabang Afrika Utara kelompok militan, Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM). Arab News melaporkan.
Pemogokan dekat perbatasan Aljazair, menghancurkan tiga kendaraan.
Africom mengatakan dalam pernyataannya pekan lalu, bahwa pada saat itu mereka telah menilai “tidak ada warga sipil yang terluka atau terbunuh.”
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Anggota suku Tuareg yang tinggal di daerah itu melakukan protes, menyerukan kepada pemerintah yang bermarkas di Tripoli untuk meluncurkan penyelidikan atas pemogokan itu.
Para pengunjuk rasa, di antaranya wanita dan anak-anak, mengangkat pamflet yang mengatakan “Africom menyerang warga sipil,” dan “Africom membunuh anak laki-laki kami,” saksi dan peserta mengatakan kepada Reuters.
Militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan ISIS telah mencari perlindungan di padang pasir selatan Libya yang luas, ketika negara itu berjuang untuk memulihkan stabilitas tujuh tahun setelah pemberontakan yang menggulingkan Muammar Qaddafi. (T/RS2/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza