Lagos, Nigeria, 7 Safar 1436/30 November 2014 (MINA) – Partai oposisi Nigeria, All Progressive Congress (APC), menyatakan, beberapa ledakan bom dan penembakan di sebuah masjid di kota barat laut Kano pada shalat Jumat, sebagai serangan terhadap warga Muslim di sana.
“Setiap serangan terhadap orang tidak bersalah, termasuk wanita dan anak-anak adalah pengecut dan tidak masuk akal,” kata juru bicara APC, Lai Mohammed dalam sebuah pernyataan Sabtu (29/11), Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Belum ada pengumuman resmi tentang jumlah korban serangan Jumat yang berlangsung di Masjid Agung Kano, jantung komunitas Muslim, kota tempat pemimpin Sanusi Lamido Sanusi, melaksanakan shalat.
Namun, Badan Darurat Nasional Nigeria mengatakan kepada Anadolu Agency, Jumat, korban lebih dari 50 orang.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Kami mendesak semua warga menunjukkan semangat belas kasih dan karakter bangsa Nigeria dengan memberikan bantuan dan dukungan satu sama lain,” kata APC.
Asosiasi Kristen Nigeria, sebuah organisasi warga Kristen, juga mengutuk serangan itu.
“Serangan khusus ini adalah kejahatan terbesar bagi sesama manusia,” kata presiden asosiasi, Ayo Oritsejafor.
“Ini adalah tindakan yang harus dikecam oleh semua orang Kristen dan Muslim,” tambahnya, mencatat bahwa Tuhan tidak pernah memerintahkan pembunuhan sesama manusia.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Organisasi ini meminta rakyat Nigeria bergabung untuk menghadapi terorisme dan tidak terus membiarkan teroris mengintimidasi mereka.
“Mereka (teroris) adalah manusia dan bisa dikalahkan, tapi kita harus bersatu,” tambahnya. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa