Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rakyat Pakistan Heningkan Cipta untuk Syuhada Kashmir

Rudi Hendrik - Senin, 6 Februari 2017 - 09:49 WIB

Senin, 6 Februari 2017 - 09:49 WIB

436 Views

Demonstrasi publik di Islamabad pada Ahad, 5 Februari 2017, memperingati Hari Solidaritas Kashmir. (Foto: dok. Greater Kashmir)

KASHMIR.jpg" alt="" width="480" height="320" /> Demonstrasi publik di Islamabad pada Ahad, 5 Februari 2017, memperingati kashmir/">Hari Solidaritas Kashmir. (Foto: dok. Greater Kashmir)

 

Islamabad, 8 Jumadil Awwal 1438/6 Februari 2017 (MINA) – Rakyat Pakistan dari berbagai kalangan pada Ahad, 5 Februari, turun ke jalan-jalan kota besar memperingati kashmir/">Hari Solidaritas Kashmir dan melakukan hening cipta selama semenit untuk menghormati para syuhada Kashmir yang tewas oleh tentara dan polisi India.

Selain aksi demonstrasi publik, diadakan pula seminar-seminar yang menegaskan janji baru rakyat Pakistan mendukung penuh Kashmir dalam perjuangan untuk hak menentukan nasib sendiri.

Pelaksana aksi dan acara berasal dari organisasi masyarakat politik, agama dan sipil yang berbeda untuk menyoroti pentingnya politik dan sejarah hari itu. Demikian Greater Kashmir memberitakan.

Baca Juga: Universitas AS dan Kanada Sewa Perusahaan Keamanan Israel untuk Redam Aksi Pro-Palestina

kashmir/">Hari Solidaritas Kashmir atau Kashmir Day adalah hari libur nasional di Pakistan yang juga diperingati oleh kalangan nasionalis Kashmir setiap tahun. Hari ini selalu memperingati kerusuhan yang terjadi di Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India. Kashmir Day pertama kali diusulkan oleh Partai Jamaat-e-Islami di Pakistan pada tahun 1990.

Pada Ahad ini, Jam’aat-e-Islami (JI) Pakistan menyelenggarakan reli di Islamabad yang dihadiri oleh sejumlah besar orang dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka membawa spanduk dan plakat bertuliskan slogan-slogan yang mendukung hak warga Kashmir untuk menentukan nasib sendiri. Peserta aksi mendesak pemerintah India untuk menyelesaikan masalah Kashmir secara damai dengan menerapkan resolusi PBB yang relevan di atasnya.

Di hadapan massa, pemimpin JI Mian Aslam mengatakan, rakyat Kashmir telah berjuang untuk tujuan mereka yang pada 70 tahun yang lalu dijamin oleh masyarakat dunia serta kepemimpinan India dan Pakistan.

Dia mengatakan, bukannya menghormati komitmennya, pemerintah India justeru secara paksa menggunakan kekerasan untuk menekan perjuangan rakyat Kasmir.

Baca Juga: Qatar Komitmen Lanjutkan Mediasi Gencatan Senjata di Gaza

Mengacu pada pemberontakan massa 2016 di Kashmir sejak 8 Juli, Aslam mengatakan bahwa kesyahidan Komandan Hizbul Mujahidin Burhan Muzaffar Wani telah “diresapi menjadi semangat baru dalam perjuangan yang sedang berlangsung saat ini, meremajakan gairah kebebasan Kashmir”.

Berbagai acara memperingati hari itu, diadakan di kota-kota besar Pakistan seperti di Lahore, Karachi, Siakot, Gujranwala, Peshawar dan Quetta. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Israel Lakukan 150 Pelanggaran Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Hezbollah Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia