Gaza, MINA – Rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza menolak proyek-proyek yang menjanjikan uang dalam jumlah besar yang ditawarkan oleh menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump yaitu Jared Kushner sebagai bagian dari rencana perdamaian AS untuk Timur Tengah.
Organisasi perjuangan rakyat Palestina, Hamas yang saat ini memerintah di Gaza bahkan mengatakan, Palestina bukan barang dagangan yang layak untuk dijual kepada siapa pun dan pebisnis mana pun.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pejabat Senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi, rencana Kushner adalah “semua janji abstrak” dan mengatakan hanya solusi politik yang akan menyelesaikan konflik. Media ArabAmericannews melaporkan.
Akan tetapi, Israel menyambut baik rencana tersebut. Mereka beralasan, rencana ekonomi Timur Tengah yang ditawarkan oleh pemerintahan Trump senilai AS$ 50 miliar menyerukan pembentukan dana investasi global untuk mengangkat ekonomi negara Palestina dan negara tetangga Arab.
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Salah satu proposal dari rencana itu adalah untuk pembangunan jalan senilai AS$ 5 miliar yang akan menghubungkan Tepi Barat dan Gaza.
Rencana “perdamaian menuju kemakmuran” akan dipresentasikan pada konferensi internasional di Bahrain pekan depan oleh Kushner, yang mengatakan kepada bahwa para pemimpin Palestina harus mempertimbangkan inisiatif tersebut.
Namun sejumlah negara di Timur Tengah berencana memboikot pertemuan itu. (T/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina