Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rakyat Prancis Gelar Aksi Protes Kecam Blokade dan Serangan Brutal Zionis di Gaza

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 25 detik yang lalu

25 detik yang lalu

0 Views

Demo warga Eropa aksi solidaritas Palestina. (Quds Press)

Paris, MINA – Ratusan warga Prancis turun ke jalan di pusat kota Paris mengecam kekejaman dan blokade berkepanjangan yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Aksi damai yang digelar di alun-alun kota itu menyerukan penghentian segera serangan brutal Isael serta dibukanya akses bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung tersebut.

MEMO melaporkan, para demonstran membawa poster, bendera Palestina, serta simbol jenazah anak-anak dan bayi, sebagai bentuk kecaman terhadap kejahatan kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza.

Mereka menilai pendudukan Israel dan blokade yang didukung oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang sangat mengkhawatirkan.

Baca Juga: Obama Bantah Tuduhan Kudeta, Sebut sebagai Pengalihan Isu

Presiden organisasi Euro-Palestine, Olivia Zemor, dalam orasinya menyampaikan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza sangat mengerikan. “Sepertiga dari dua juta warga Palestina di Gaza tidak makan apapun selama beberapa hari,” ujar Zemor, merujuk pada dampak blokade ketat Israel yang telah memutus pasokan makanan, air bersih, obat-obatan, serta bahan bakar ke Gaza.

Zemor juga menyoroti bahwa serangan Israel bukan hanya menewaskan ratusan ribu warga Palestina secara langsung, tetapi juga melumpuhkan layanan kesehatan dan menciptakan kelaparan massal yang disengaja.

“Ini bukan hanya perang bersenjata, ini juga serangan kelaparan yang terencana. Warga Gaza dibiarkan mati perlahan-lahan,” katanya.

Aksi solidaritas ini merupakan bagian dari gelombang demonstrasi global yang menyerukan keadilan bagi Palestina, serta penghentian dukungan militer dan politik negara-negara Barat terhadap Zionis Israel. Di berbagai negara, termasuk Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Turki, dan Indonesia, rakyat terus bersuara menolak genosida di Gaza dan mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Topan Wipha Terjang Filipina, Kota Quezon Dilanda Banjir Parah

Sejak agresi besar-besaran Israel dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 37.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah syahid. Ratusan ribu lainnya mengalami luka-luka, kehilangan tempat tinggal, dan hidup dalam kondisi darurat di kamp-kamp pengungsian.  []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Akan Tinggalkan UNESCO

Rekomendasi untuk Anda