Amman, 29 Shafar 1436/22 Desember 2014 (MINA) – Puluhan pengunjuk rasa di Amman, ibukota Yordania, Jumat, mengecam pemerintah Yordania agar membatalkan kesepakatan gas bumi dengan Israel yang akan disahkan pada akhir tahun ini.
Para pengunjuk rasa menyuarakan kesepakatan itu merupakan bentuk penjajahan Israel terhadap bangsanya, demikian laporan Maan News Agency dikutip Mi’raj Islami News Agency (MINA).
“Kesepakatan itu merupakan bentuk penjajahan. Bangsa Israel akan menjadi musuh bagi rakyat Yordania jika hal itu dilanjutkan,” teriak para pengunjuk rasa.
Koordinator aksi dari Partai Persatuan Populer, Fakher Da’as, mengatakan aksi protes ini bertujuan untuk mengirim pesan ke parlemen dan pemerintah untuk mendesak mengambil langkah-langkah nyata membatalkan perjanjian tersebut.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Aksi itu juga menyerukan kepada enam partai sayap kiri dan nasionalis di Yordania untuk bersatu menyuarakan kebenaran membela kepentingan rakyat Yordania.
Perlawanan rakyat Yordania akan terus berlangsung, mengingat kegagalan Israel untuk menindaklanjuti berbagai kesepakatan damai yang telah ditandatangani dengan Palestina, serta serangan dan invasi berulang di Tepi Barat dan Jalur Gaza. (T/P002/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata