Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RAKYAT YORDANIA TUNTUT PUTUS HUBUNGAN ISRAEL

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 17 Oktober 2015 - 13:11 WIB

Sabtu, 17 Oktober 2015 - 13:11 WIB

450 Views

yordania-protes-Jamal-Nasrallah-EPA-300x169.jpg" alt="yordania protes Jamal Nasrallah EPA" width="639" height="360" /> Rakyat Yordania tuntut putus hubungan Israel (Foto: Jamal Nasrallah/EPA/Aljazeera)

Amman, 4 Muharram 1437/17 Oktober 2015 (MINA) – Ribuan rakyat Yordania turun ke jalan menyerukan pemerintah untuk memutuskan hubungan dan membatalkan perjanjian damai dengan Israel, karena pelanggaran serius di kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds.

Aksi demonstrasi pecah pada Jumat (16/10) di beberapa kota di negara itu setelah ibadah Shalat Jumat. Sekitar 5.000 orang dilaporkan berunjuk rasa di Amman, ibu kota Yordania.

“Tidak boleh ada kedutaan Zionis di tanah Yordania,” teriak para demonstrans, seperti dilaporkan Aljazeera, Jumat (16/10) waktu setempat.

Dalam aksinya, massa menuntut pembatalan perjanjian damai Yordania-Israel 1994 sembari mengusung plakat bertuliskan kata-kata “pembatalan perjanjian Wadi Araba adalah respons atas pelanggaran Israel terhadap warga Palestina di Al-Quds”.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Tanah adalah milik kita, Jerusalem adalah milik kita dan Allah beserta kita,” ujar kata-kata di spanduk lain yang diusung dalam aksi itu.

Protes anti-Israel juga berlangsung di beberapa kota lain seperti Zarqa, Irbid, Mafraq, Jerash dan di kota pelabuhan selatan Aqaba.

Yordania memiliki hak kustodian atau titipan atas Masjid Al-Aqsha di Al-Quds, tempat suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid An-Nabawi di Madinah.

Protes rakyat Yordania itu datang saat Palestina menyerukan Hari Kemarahan, dan ketika polisi Israel di Al-Quds melarang orang di bawah 40 tahun menghadiri shalat di Masjid Al-Aqsha.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Bulan lalu Raja Yordania Abdullah II memperingatkan bentrokan di Al-Aqsha bisa menimbulkan ‘konsekuensi serius dan setiap provokasi di Al-Quds bisa merusak hubungan antara Yordania dan Israel.

Amman menarik duta besarnya setelah bentrokan November lalu. Pada hari Rabu lalu, pemerintah Yordania mengatakan memantau perkembangan dan keputusan hukum dan diplomatik bisa diambil dalam menghadapi agresi Israel.

Selama dua pekan terakhir, kekerasan telah mencengkeram bagian lain dari Al-Quds, Israel, Tepi Barat yang diduduki, dan perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza.

Aksi represif tentara Israel telah menewaskan sedikitnya 37 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya dalam bentrokan. Sementara di pihak ‘Negeri Yahudi’, sedikitnya tujuh warga Israeldilaporkan tewas. (T/P022/P4)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Mi’raj Islamic News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Amerika
Palestina
Internasional