Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RAMADAN, MUSLIM AS BERBAGI UNTUK SEMUA KEYAKINAN

Admin - Senin, 1 Juli 2013 - 08:59 WIB

Senin, 1 Juli 2013 - 08:59 WIB

370 Views ㅤ

Washington, 22 Sya’ban 1434/1 Juli 2013 (MINA) – Menuju awal bulan suci Ramadan, sebuah kelompok advokasi Muslim Amerika Serikat (AS) meminta komunitas Muslim nasional meningkatkan hubungan antar-agama dengan berbagi buka puasa dengan tetangga mereka untuk semua keyakinan dan latar belakang.

“Nabi Muhammad bersabda, ‘Ramadan adalah bulan berbagi dengan orang lain,” kata Ibrahim Hooper, Direktur Komunikasi Nasional Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations/CAIR), mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diperoleh OnIslam.net  yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).

“Semua penelitian kami telah menunjukkan bahwa penurunan prasangka dan stereotip terjadi ketika orang dari agama lain tahu lebih banyak tentang Islam dan biasa berinteraksi dengan Muslim.”

Ramadan adalah bulan paling suci dalam kalender Islam. Dalam Ramadan, umat Islam dewasa menjauhkan diri dari makanan, minuman, rokok dan seks antara fajar dan matahari terbenam. Orang sakit dan mereka yang bepergian dikecualikan dari puasa terutama jika menimbulkan risiko kesehatan.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

Puasa dimaksudkan untuk mengajarkan Muslim kesabaran, kontrol diri dan spiritualitas, dan waktu selama bulan suci didedikasikan untuk semakin dekat dengan Allah dengan cara berdoa, membaca Al-Qur’an dan perbuatan baik.

Kelompok berbasis di Washington itu mengeluarkan panduan “Sharing Ramadan Resource Guide 2013” yang menawarkan saran langkah-demi-langkah untuk acara buka puasa lintas agama. Mereka menggunakan bulan suci untuk membawa warga AS lebih akrab dengan agama.

Panduan ini berisi petunjuk mengenai pembentukan panitia “Sharing Ramadan“, contoh media penasehat untuk rekomendasi  acara buka puasa agar menjangkau media lokal.

CAIR  juga menawarkan sebuah iklan untuk acara, teks brosur untuk “Welcome to Our Ramadan Fast-Breaking“, yang sering mengajukan pertanyaan tentang Ramadan, dan contoh program acara dan iklan surat kabar.

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

“Berbagi Ramadan merupakan kampanye tahunan yang dimulai oleh CAIR untuk mendorong masyarakat lokal menjadi tuan rumah resepsi makan malam buka puasa dan open house untuk tetangga kami dari tradisi-tradisi lain,” kata Nihad Awad dalam panduan “Sharing Ramadan“.

“Karena berbagi dan penghargaan merupakan komponen penting dari Ramadan, kami berharap masjid lokal, pusat-pusat komunitas dan sekolah Muslim akan mengambil kesempatan ini mengundang tetangga untuk bergabung dengan mereka dalam acara makan berbuka puasa.”

Menurut perhitungan astronomi, bulan suci Ramadan akan dimulai pada hari Selasa, 9 Juli. Meskipun tidak ada angka resmi, AS diyakini menjadi rumah bagi sekitar 6-8 juta Muslim.

Survei di Amerika Serikat telah mengungkapkan bahwa mayoritas orang Amerika tahu sedikit tentang Islam dan iman mereka. Sebuah hasil lembaga survey terbaru menemukan bahwa 53% orang Amerika “tidak terlalu suka” melihat Islam atau lebih buruk. (T/P09/R2).

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Mi’raj News Agency (MINA).

 

 

 

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Rekomendasi untuk Anda