Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramadhan Bulan Pengampunan Dosa

Rana Setiawan - Selasa, 27 April 2021 - 14:46 WIB

Selasa, 27 April 2021 - 14:46 WIB

8 Views

Oleh: Rana Setiawan, Kepala Peliputan Kantor Berita MINA

Ramadhan memang selalu menjadi tamu istimewa, fadhilah yang Allah berikan di dalamnya sungguh luar biasa, menunjukkan betapa Maha Mulia nya Allah memuliakan hamba-Nya. Salah satu fadhilah (keutamaan) yang terdapat di bulan Ramadhan adalah Ampunan dari Allah Azza wa Jalla. Karena tidak ada kemuliaan bagi seorang hamba kecuali ketika ia diampuni dosa-dosanya dan mendapatkan keridhaan dari Rabb-Nya. Dalam hadits, Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang disebutkan namaku, namun dia tidak bershalawat atasku. Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang datang kepadanya Ramadhan, namun bulan tersebut berlalu begitu saja sebelum diampuni untuknya (dosa-dosanya). Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang mendapati kedua orang tuanya hingga usia tua, namun keduanya tidak memasukkanya ke dalam surga.” (HR. Tirmidzi)

Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyediakan Ramadhan sebagai fasilitas penghapusan dosa selama kita menjauhi dosa besar. Nabi Shallalahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya: ”Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat dan Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi”. (HR. Muslim).

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-25] Tentang Bersedekah Tidak Mesti dengan Harta

Melalui berbagai aktifitas ibadah di bulan Ramadhan Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghapuskan dosa kita. Di antaranya adalah puasa Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya : “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.(HR.Bukhari dan Muslim).

Begitu pula dengan melakukan shalat malam (tarawih, witir dan tahajud) pada bulan Ramadhan dapat menghapus dosa yang telah lalu, sebagaimana sabda Nabi Shallalahu Alaihi Wasallam yang artinya : “Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”(HR.BukharidanMuslim).

Maka dari itu, betapa pentingnya menjaga amalan selama bulan Ramadhan. Sangat rugi jika seseorang mendapati Ramadhan namun tidak mendapatkan apa-apa. Nabi pernah mengaminkan doa malaikat Jibril yang berbisik kepadanya, “Celakalah dan merugilah orang yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan, tapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.” Lantas Nabi menjawab: “Aamiin.”

Orang-orang yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan yang tidak mendapatkan ampunan Allah adalah mereka yang tidak menjaga amalan-amalannya di bulan tersebut.

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari

Celaka sekali. Dikasih hidup di bulan Ramadhan, tapi begitu sudah berkahir bulan Ramadhan, ia tak diampuni oleh Allah. Karena tidak punya amal.

Lalu amalan-amalan apa saja yang harus dijaga di bulan Ramadan. Pertama adalah puasa itu sendiri. Orang berpuasa harus bisa jaga mata dan jaga mulut. Banyak berdoa ketika menjelang berbuka dan banyak beristighfar ketika menjelang sahur.

Kedua adalah ibadah shalat tarawih. Jangan sampai berlalu malam di malam Ramadhan tanpa kita mendirikan shalat malam. “Siapa yang salat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).

Ketiga adalah tilawatil Qur’an. Bulan ini bulan diturunkannya Al-Qur’an. Bacalah Al-Qur’an sebanyak-banyaknya. Siapa saja boleh tetap membaca Al-Qur’an meskipun masih terbata-bata, sebab yang dinilai ibadah adalah membacanya itu sendiri.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia

Belajar Al-Qur’an tidak ada matinya, sampai kita mati. Tak ada habisnya, sampai kita yang habis. Karena Al-Qur’an kelak akan memberikan syafaat kepada para pembacanya.

Bagaimana perasaan kita jika kita datang di suatu tempat asing, saat kita bingung, tiba-tiba ada yang datang membantu mencarikan jalan? Begitulah nanti di Padang Mahsyar ketika Al-Qur’an datang memberi syafaat.

Keempat adalah memperbanyak doa. Allah menjawab doa orang yang berdoa. Bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk minta ampunan kepada Allah.

“Ya Allah engkau maha pemaaf, suka pada orang yang meminta maaf, maka maafkanlah kami.”

Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim

(A/R1/B04)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Indonesia
Indonesia