Sofia, 12 Ramadhan 1434/20 Juli 2013 (MINA) – Di bulan suci Ramadhan, umat Islam dan Kristen di Bulgaria mempunyai nilai tersendiri. Saat buka puasa, mereka berkumpul untuk menikmati acara buka puasa bersama di antar umat agama yang mempersatukan para penganut kedua agama.
“Kami mengajak umat Muslim dan Kristen bersama-sama menciptakan suasana yang indah dan melayani makanan buka puasa di bulan suci Ramadhan,” kata Mehmet Akif, Walikota provinsi Mestan Bulgaria, Timeturk.
Ia menambahkan bahwa “umat Muslim dan Kristen tidak punya masalah di kota itu.”ujarnya. demikian seperti dilaporkan OnIslam yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency).
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Muslim Bulgaria yang mulai puasa bulan suci Ramadhan pada hari Rabu, 10 Juli 2013. Selama bulan suci Ramadhan, umat Islam Bulgaria, menyembuhkan orang sakit dan mereka yang melakukan perjalanan, menghindari pada siang hari dari makanan, minuman, rokok dan seks antara fajar dan matahari terbenam.
Mereka melewati waktunya selama bulan suci Ramadhan untuk lebih mendekati diri kepada Allah seperti melakukan Ibadah, doa, melakukan perbuatan baik terhadap sesama dan pengendalian diri.
Puasa dimaksudkan untuk mengajarkan umat Islam untuk sabar, kontrol diri dan spiritualitas, dan waktu selama bulan suci Ramadhan merupakan pendidikan untk melatih diri semakin dekat dengan Allah dengan doa, membaca Kitab Suci Al Qur’an dan melakukan perbuatan baik.
Sementara itu, Wilayah Imam Besar Kardzhali Beyhan Mehmed mengatakan bahwa orang-orang yang tertarik dalam membaca Al Quran dan shalat teraweh berduyun-duyun ke masjid.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Namun, acara buka bersama antaragama menambahkan rasa kenikmatan khusus di bulan Ramadhan tahun ini.
Bagi Stanka Miteva, seorang warga Bulgaria menurutnya acara bulan suci ramadhan tahun ini menghadiri sebuah menghormati sesama teman-teman Muslimnya, pengalaman tersebut mencerminkan tentang tradisi umat Islam.
“Kami hidup berdampingan dengan damai,” kata Miteva.
“Kami merayakan hari raya keagamaan kami bersama-sama. Aku belum pernah melihat kelakuan buruk dari umat Islam. “
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Menurut data resmi, Muslim di Bulgaria mayoritas keturunan etnis Turki jauh dari jangkauan Kekaisaran Ottoman ke Eropa, membuat lebih dari 12 persen dari 7,8 juta penduduk di Bulgaria.
Di Fatwa Gedung menempatkan persentase hampir 25. Umat muslim hidup berdampingan dengan umat Kristen dalam kebudayaan yang dikenal sebagai “komshuluk”, atau hubungan bertetangga. (T/P012/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah