Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramadhan, Komitmen Kesuksesan

Redaksi Editor : Arif R - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

3 Views

Wawan Ruswandi (foto: dok MINA)

Oleh Wawan Ruswandi, Entrepreneur Muslim Garut, Jawa Barat

RAMADHAN adalah bulan peningkatan amal dan ibadah. Di bulan penuh keberkahan ini, setiap amalan sunnah bernilai seperti amalan wajib, dan amalan wajib dilipatgandakan pahalanya. Inilah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.

Jika di luar Ramadhan kita masih sering lalai dalam beribadah, maka di bulan suci ini Allah Swt memberikan motivasi besar berupa pahala berlipat ganda. Ramadhan hadir sebagai bulan tarbiyah, bulan pendidikan dan pelatihan agar kita lebih disiplin, lebih sadar akan waktu, serta lebih bertanggung jawab atas amanah kehidupan yang diberikan kepada kita.

Jangan sampai kita melewati Ramadhan dengan sia-sia. Puasa yang hanya menghasilkan rasa lapar dan dahaga tanpa ruh spiritual hanya akan menjauhkan kita dari tujuan sejati ibadah. Ramadhan mengajarkan kita untuk berkomitmen pada waktu, disiplin dalam ibadah, dan mengendalikan hawa nafsu. Inilah terapi terbaik bagi siapa saja yang masih sering menunda-nunda kebaikan dan meremehkan pentingnya pengelolaan waktu.

Baca Juga: Bagaimana Afirmasi Positif Membantu Muslim Meraih Impian?

Kelalaian dalam ibadah di bulan Ramadhan mencerminkan sikap lalai dalam aspek kehidupan lainnya. Seorang pemuda yang abai terhadap masa mudanya akan menyesal di masa depan. Seorang kepala rumah tangga yang lalai dalam mengurus keluarganya akan menghadapi badai masalah yang terus bertambah. Begitu juga dalam dunia bisnis dan pekerjaan, kelalaian kecil yang dibiarkan akan berujung pada kegagalan besar.

Sikap menunda dan tidak waspada terhadap tanda-tanda permasalahan adalah awal dari kehancuran. Layaknya kendaraan yang rusak sedikit demi sedikit, jika tidak segera diperbaiki, maka suatu saat akan menghadapi kerusakan besar yang sulit ditangani. Begitu pula dengan bisnis dan kehidupan, masalah kecil yang dibiarkan tanpa penyelesaian akan menjadi beban berat di masa depan.

Ramadhan mengajarkan kita untuk bangkit dan kembali berkomitmen terhadap kehidupan ini. Kesuksesan tidak datang secara tiba-tiba, tetapi merupakan hasil dari disiplin, kesabaran, dan ketekunan dalam menjalankan tanggung jawab. Inilah saatnya bagi kita untuk mengokohkan niat dan memperbaiki diri, baik dalam ibadah maupun dalam perjalanan menuju keberhasilan dunia dan akhirat.

Allah Swt telah mengingatkan kita untuk tidak lalai dalam kehidupan ini. Kita diciptakan bukan sekadar untuk bermain-main, melainkan untuk menjalankan misi besar sebagai hamba-Nya yang bertanggung jawab. Sebagaimana firman-Nya:

Baca Juga: Mengubah Takdir dengan Kekuatan Pikiran yang Tepat Menurut Islam

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَٰكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ (المؤمنون [٢٣]: ١١٥)

“Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun [23]: 115).

Mari manfaatkan Ramadhan sebagai momentum untuk melatih diri, memperbaiki kebiasaan, dan membuka pintu-pintu kesuksesan. Jangan biarkan kelalaian menghalangi kita dari keberkahan dan kemuliaan yang telah Allah Swt sediakan.

Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa istiqamah dalam kebaikan, di bulan Ramadhan dan seterusnya. Aamiin. []

Baca Juga: Rahasia Kekuatan Pikiran Positif dalam Al-Qur’an dan Hadis

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Ramadhan 1446 H
MINA Preneur