Gaza, 7 Ramadhan 1434/ 15 Juli 2013 (MINA) – Relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Ir. Edy Wahyudi, melaporkan kegiatan para relawan RS Indonesia (RSI) di Gaza dalam bulan Ramadhan ini.
“Kegiatan para relawan RSI di Gaza pada bulan Ramadhan yaitu, sholat Tarawih berjamaah, sebagian dengan safari Ramadhan, yaiut shalat Tarawih dengan berpindah-pindah masjid setiap harinya”, kata Edy Wahyudi melalui rilis yang diterima Mi’raj News Agency (MINA), Senin (15/7).
Menurut Edy Wahyudi, site manager pembangunan RSI Gaza, sebagian relawan RSI di Gaza sholat Tarawih berjamaah di lantai dasar RSI, dimulai sekitar pukul dua dini hari waktu Gaza, dengan bacaan murotal Al Qur’an satu juz setiap malamnya yang diimami oleh Reza Adilla Kurniawan, salah seorang Relawan yang hafal 30 juz Al Qur’an.
Kemudian kata Edy, dalam shalat witir, para Relawan melakukan doa qunut untuk memohon pertolongan Allah bagi kembalinya Masjid Al-Aqsha kepangkuan muslimin, dan berharap Allah memenangkan muslimin dari penindasan kaum kafir di seluruh negeri muslim.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Sebelumnya, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) cabang Gaza mengadakan acara silaturahmi ke warga sekitar lokasi RSI, pada Ahad, (7/7). Acara itu diadakan usai sholat maghrib di masjid Zawiyah yang terletak di sebelah utara RSI. Masjid Zawiyah adalah masjid di mana relawan RSI biasa menunaikan kewajiban shalat lima waktu.
Imam Besar masjid Zawiyah, Akram Nashar Abu Al-Amin, menyampaikan keutamaan Ramadhan dan menjaga Al-Qur’an dengan menghafalnya. Mewakili MER-C merupakan inisiator RSI dan relawan RSI, Muhammad Husein menyampaikan pesan dan kesan dari MER-C.
Pada kesempatan tersebut, para relawan juga memberikan bantuan bagi guru tahfidz dan kegiatan operasional masjid, pembagian bingkisan berupa tas, mushaf Al-Qur’an, alat tulis dan bantuan dana bagi anak-anak penghafal Qur’an di masjid tersebut.
Edy juga melaporkan, selama menunaikan puasa pada Ramadhan, para relawan RSI masih terus melakukan proses pembangunan tahap kedua, berupa pekerjaan arsitektur dan ME (mechanical electrical).
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Alhamdulillah, para relawan tetap bersemangat walau setelah sholat Subuh melanjutkan pekerjaan amal sholih pembangunan RS Indonesia di mulai pukul 05.00 pagi hingga pukul 12.30 siang,” tambah Edy.
RSI di Gaza menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina dimana seluruh dananya berasal dari masyarakat Indonesia. Semua donasi berasal dari rakyat Indonesia yang sebagian besar kalangan menengah ke bawah, dari Sabang hingga Merauke.
Dalam pembangunan RSI ini, MER-C bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia yang telah mengirim 33 relawan ke Gaza. Pembangunan sekarang memasuki tahap kedua, berupa pekerjaan arsitektur dan mechanical electrical (ME).
Pekerjaan tahap ini dilakukan oleh relawan Indonesia yang seluruhnya sukarelawan yang tidak dibayar (unpaid volunteers). Pembangunan RSI dijadwalkan selesai akhir tahun 2013. (T/P015/P02)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mi’raj News Agency