Gaza, 16 Dzulhijjah 1435/9 Oktober 2014 (MINA) – Perdana Menteri pemerintahan rekonsiliasi Palestina, Rami Hamdallah untuk pertama kalinya tiba di Jalur Gaza, Kamis, sejak terjadinya perpecahan antara Hamas dan Fatah pada 2006 yang lalu.
Hamdallah datang bersama para delegasinya ke Jalur Gaza melalui pintu perbatasan Erez, Bayt Hanoun, utara Gaza, sekitar 2 kilometer dari Rumah Sakit Indonesia.
Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, ribuan rakyat turun ke jalan-jalan Gaza menyambut kedatangan Perdana Menteri Palestina tersebut.
Dalam konferensi persnya di perbatasan yang sudah hancur itu, Hamdallah menyatakan bahwa bersatunya pemerintahan Palestina merupakan langkah gemilang yang akan menghasilkan kemajuan bersama untuk terbukanya blokade terhadap Gaza.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Kita sungguh telah terpisah bertahun-tahun dan kita telah melaksanakan rekonsiliasi gemilang untuk kemajuan bersama di tengah bangsa-bangsa dunia berupa pertanggungjawaban rekonstruksi dan diakhirinya blokade,” ujar Hamdallah.
Hamdallah menambahkan bahwa pemerintahanya akan mempercepat melakuakan rekonstruksi untuk rumah-rumah yang telah di hancurkan oleh Israel.
“Kami akan mempercepat rekonstruksi dan kami sudah memulai membangun kembali rumah-rumah yang hancur sebagian dan akan kami lanjutkan dengan memberikan dana kepada mereka,” kata Perdana Menteri tersebut.
Ia juga menjanjikan akan melakukan pembenahan dalam segala bidang, seperti pembenahan lapangan kerja secara menyeluruh, rekonstruksi, dan rehabilitasi korban agresi Israel, mewujudkan pertumbuhan nyata dalam rangka membangkitkan seluruh aspek kehidupan di Jalur Gaza dan memberikan penghidupan yang mulia.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Menyinggung tentang konferensi negara-negara donatur guna membantu Palestina yang akan diadakan di Kairo dalam dua hari ke depan, Hamdalah menyatakan Gaza akan menjadi prioritas pemerintahan bersama untuk segera dipulihkan seperti sedia kala.
“Dalam waktu dua hari ini, insya Allah, kami akan pergi ke Kairo dalam rangka konferensi konstruksi untuk membahas Gaza, dan saya sampaikan kabar bahagia bahwa Gaza berada pada prioritas pemerintahan ini,” katanya.
Sementara itu, rakyat Gaza menyambut perdana menteri dengan sangat antusias, mereka berdiri di sepanjang jalan yang dilewati dan delegasinya tersebut. (L/K01/K03/R03/R05)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)