Hebron, MINA – Otoritas pendudukan Israel, Senin (29/8) mencabut sekitar 100 pohon zaitun di daerah Wad Sair, sebelah timur kota Hebron, Tepi Barat selatan.
Menurut Walikota kota Sair, Mousa al-Froukh, tindakan pasukan entitas Zionis tersebut untuk mengambil alih tanah milik warga Palestina.
Dia mengatakan kepada WAFA, tentara mencabut pohon saat mereka bersiap untuk merebut tanah yang terletak di dekat permukiman ilegal Asfar.
Tindakan tersebut juga untuk memperbesar menara pengawas yang menghadap ke jalan di dekat permukiman hanya bagi pemukim ilegal Yahudi itu.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Pohon zaitun adalah simbol keterikatan Palestina dengan tanah mereka. Tahan kekeringan, tumbuh di bawah kondisi tanah yang buruk, dan hidup serta menghasilkan buah selama ribuan tahun, pohon-pohon tersebut mewakili perlawanan dan ketahanan Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel.
Sementara warga Palestina di Kota Tua Hebron diganggu setiap hari oleh pemukim ilegal dan tentara pendudukan yang bertujuan untuk memaksa mereka keluar dari rumah mereka untuk mendirikan pemukiman ilegal khusus Yahudi di daerah tersebut.
Gerakan hak asasi manusia Israel Peace Now memperkirakan bahwa sekitar 666.000 pemukim tinggal di 145 pemukiman besar dan 140 pos terdepan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur.
Hukum internasional menganggap Tepi Barat dan Yerusalem sebagai “wilayah pendudukan”, dan semua aktivitas permukiman di sana ilegal.(T/R1/P1)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon