Irak.jpg">Irak-300x178.jpg" alt="Serangan Bom di Irak" width="300" height="178" />Baghdad, 15 Jumadil awwal 1435/6 March 2015 (MINA) – Kepolisian dan petugas medis di Irak mengatakan, sedikitnya enam belas orang tewas dalam serangkaian bom di kawasan pemukiman warga sipil di Baghdad.
Pejabat setempat mengatakan, 13 warga sipil tewas dan sedikitnya 39 menderita luka-luka dalam serangan bom terpisah yang menargetkan sebuah pasar di Nahrawan kota pinggiran tenggara Baghdad, demikian laporan Press Tv yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Jumat (6/3).
Jalan komersial di distrik selatan Abu Dashir, pasar di kota Mahmoudiyah, yang terletak 30 kilometer (20 mil) selatan Baghdad, serta dalam serangan mortir yang menargetkan kawasan perumahan warga di distrik selatan Baghdad dari Dora, Kamis (5/3).
Ledakan Bom juga menargetkan patroli polisi militer di distrik timur laut, hingga menewaskan tiga tentara Irak dan melukai tujuh orang.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi tindak kekerasan, namun insiden tersebut sering dikaitkan dengan kelompok ISIL atau ISIS.
Menurut Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Irak (UNAMI), jumlah 1.103 warga Irak tewas pada Februari lalu, sementara 2.280 orang luka-luka akibat serangan di negara itu. PBB menambahkan, 611 warga sipil termasuk di antara korban tewas.
Aksi kekerasan di Irak juga telah menewaskan, lebih dari 492 pasukan militer di Irak, sementara 927 lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban tercatat di Baghdad, dimana 329 warga sipil tewas dan 875 lainnya mengalami cedera.
Kelompok ISIS mulai serangan di Irak pada awal Juni 2014. Kelompok bersenjata berat ini menguasai kota Mosul sebelum menyapu bagian jantung Arab Sunni di negara tersebut.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Tentara Irak, pasukan polisi, pasukan Kurdi dan relawan suku baru-baru ini berhasil mengusir kelompok yang berseberangan dari beberapa daerah di Irak. (T/P002/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan