Washington, MINA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Rashida Tlaib menekankan dalam sebuah tweet, kongres harus berhenti mendanai apartheid Israel di wilayah pendudukan Palestina.
“Kongres harus berhenti mendanai apartheid,” kata anggota kongres keturunan AS-Palestina itu seperti dikutip dari Wafa, Jumat (6/1).
Tlaib mencatat, tahun 2022 adalah salah satu tahun paling mematikan bagi warga Palestina.
“Pasukan dan pemukim Israel membunuh lebih dari 200 warga Palestina, termasuk lebih dari 50 anak-anak, melukai ribuan lainnya dan menghancurkan lebih dari 800 rumah warga Palestina,” katanya.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Dia juga berbagi cuitan dari kelompok Suara Yahudi untuk Perdamaian (JVP) yang berbasis di AS, menunjukkan rekaman video pasukan pendudukan Israel yang menghancurkan rumah dan infrastruktur lainnya di Masafer Yatta, di distrik Hebron, Tepi Barat yang diduduki selatan.
“Hanya beberapa hari setelah pemerintah baru Israel dilantik, keluarga di Masafer Yatta sudah menghadapi lebih banyak pembersihan etnis,” cuitnya.
“Pengusiran penduduk Masafer Yatta yang sedang berlangsung oleh militer Israel sekarang akan dipercepat dengan kecepatan yang lebih cepat. Jangan berpaling. Selamatkan Masafer Yatta,” tambahnya.
“Bahkan satu minggu memasuki tahun 2023, pemerintah apartheid sayap kanan yang baru bergerak untuk membersihkan seluruh komunitas secara etnis, yang akan menggusur lebih dari 1.000 penduduk Palestina, termasuk 500 anak-anak,” cuit Tlaib. (T/RE1/R1)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza