Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah Teladan Terbaik Dalam Segala Aspek Kehidupan

Redaksi Editor : Rana Setiawan - 14 jam yang lalu

14 jam yang lalu

15 Views

Oleh Muhammad Ridwan, staf Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin

ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah terdapat suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21). Ayat ini menegaskan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam adalah panutan sempurna bagi manusia, baik dalam hal akhlak, ibadah, maupun kepemimpinan.

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam memiliki keistimewaan unik sebagai manusia biasa yang menjalani kehidupan seperti manusia lainnya, seperti: makan, minum, dan bekerja. Namun dalam kesehariannya itu, beliau memiliki standar moral dan spiritual yang luar biasa tinggi.

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bukanlah malaikat. Tetapi beliau adalah simbol keseimbangan hidup manusia, menggabungkan kesederhanaan seorang hamba dengan kemuliaan seorang utusan Allah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda: “Allah telah mendidikku, dan Dia mendidikku dengan sebaik-baiknya pendidikan.” (HR. Al-Baihaqi).

Baca Juga: Isra Mi’raj Dalam Perspektif Sains

Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam adalah sosok yang telah menjadi teladan bagi umat manusia sepanjang masa. Tidak hanya sebagai seorang nabi dan rasul, beliau juga dikenal sebagai pemimpin, ayah, suami, dan manusia yang sempurna dalam akhlak dan perbuatannya.

Kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam menawarkan banyak pelajaran yang relevan bagi umat manusia, termasuk di zaman modern ini, berikut beberapa aspek yang bisa dijadikan teladan untuk umat hari ini:

Keteladanan dalam Kepemimpinan

Rasulullah adalah pemimpin yang adil dan bijaksana. Beliau selalu mendengarkan pendapat para sahabat dan tidak segan untuk mengakui kesalahan jika ada keputusan yang kurang tepat.

Baca Juga: Menjaga Sam’i wa Tha’at sebagai Landasan dalam Hidup Berjama’ah

Salah satu contoh kepemimpinan beliau adalah dalam Perang Khandaq, beliau turut bekerja menggali parit bersama para sahabat. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus mau bekerja sama dengan orang-orang yang dipimpinnya dan tidak hanya memberikan perintah.

Keteladanan dalam Kejujuran dan Integritas

Sejak sebelum diangkat menjadi nabi, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam telah dikenal dengan julukan Al-Amin, yang berarti “orang yang dapat dipercaya.” Kejujuran beliau tidak hanya terbatas pada perkataan, tetapi juga tercermin dalam tindakan sehari-hari.

Dalam konteks modern, sifat ini sangat relevan untuk diterapkan dalam dunia kerja, hubungan sosial, dan kepemimpinan. Ketika seseorang memiliki integritas, ia akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain, seperti halnya Rasulullah yang dihormati oleh kawan maupun lawan.

Baca Juga: 15 Fakta Masjid Al-Aqsa yang Harus Diketahui Setiap Muslim

Keteladanan dalam Kesabaran dan Keteguhan Hati

Perjalanan dakwah Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam penuh dengan tantangan, penolakan, dan bahkan kekerasan. Namun, beliau selalu menghadapi semua itu dengan sabar dan tidak pernah menyerah.

Kesabaran ini tercermin ketika Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam berdakwah di Thaif, meskipun beliau dihina dan dilempari batu, beliau justru mendoakan kebaikan bagi penduduknya. Sikap ini mengajarkan kita untuk tidak mudah putus asa dalam menghadapi cobaan hidup dan untuk selalu memaafkan orang lain.

Keteladanan dalam Kehidupan Keluarga

Baca Juga: Hari Holocaust Internasional dan Genosida Gaza

Sebagai suami dan ayah, Rasulullah menunjukkan kasih sayang yang luar biasa kepada keluarganya. Beliau sering membantu pekerjaan rumah tangga, bermain dengan anak-anaknya, dan memberikan perhatian penuh kepada istri-istrinya.

Dalam kehidupan modern, sikap ini sangat relevan untuk membangun keluarga yang harmonis dan penuh cinta.

Keteladanan dalam Toleransi

Rasulullah juga menunjukkan sikap toleransi yang luar biasa terhadap perbedaan agama dan budaya. Salah satu contohnya adalah Piagam Madinah, yang menjamin hak-hak umat beragama lain untuk hidup damai berdampingan dengan umat Islam.

Baca Juga: Mengapa Seorang Muslim Harus Memiliki Pemimpin? Penjelasan Surat An-Nisa Ayat 59

Sikap ini menjadi pelajaran penting bagi dunia yang penuh dengan konflik dan perpecahan, bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dihormati.

Keteladanan dalam Kesederhanaan dan Kedermawanan

Meskipun beliau adalah pemimpin yang dihormati, Rasulullah hidup dalam kesederhanaan. Beliau tidak pernah mengejar kemewahan, bahkan sering mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhannya sendiri.

Dalam dunia yang sering terjebak pada materialisme, sifat ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta benda.

Baca Juga: Kumandang Surah Al-Isra’ dari Jakarta untuk Palestina

Kehidupan Rasulullah adalah cerminan akhlak mulia yang patut menjadi panutan bagi umat Islam dan seluruh manusia.

Beliau menunjukkan bahwa keberhasilan sejati adalah ketika kita mampu menjalani hidup dengan prinsip-prinsip yang mulia, tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kebaikan orang lain.

Oleh karena itu, meneladani Rasulullah adalah jalan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sebagai umatnya, kita harus menjadikan Rasulullah sebagai teladan utama. Tidak hanya mengikuti ajarannya, tetapi juga meneladani akhlak, perjuangan, dan integritasnya. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berada di atas akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4).[]

Baca Juga: Isra Miraj dan Pembebasan Masjidil Aqsa

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Tak Ada Tempat Bersembunyi: Kisah Penyandang Disabilitas Gaza di Tengah Genosida

Rekomendasi untuk Anda