Stellenbosch, MINA – Ratusan akademisi dan staf Universitas Stellenbosch di Afrika Selatan (Afsel), menyeru lembaga tersebut untuk membela Palestina dengan mengakhiri kebungkamannya dan menyerukan diakhirinya genosida Israel di Gaza, serta memutuskan hubungan apa pun dengan universitas-universitas Israel.
Dilansir dari Quds News Network (QNN) pada Jumat (20/6), dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (18/6), lebih dari 200 penanda tangan meminta pimpinan universitas “untuk secara resmi dan tegas menambahkan suara universitas pada seruan sedunia ini,” menurut Daily Maverick.
“Pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional, termasuk kejahatan genosida, yang dilakukan oleh Israel dalam serangannya yang menghancurkan di Jalur Gaza, menimbulkan pertanyaan mendalam tentang tanggung jawab universitas untuk mengutuk tindakan tersebut dan menghindari kerja sama dengan lembaga-lembaga Israel yang terlibat,” bunyi pernyataan tersebut.
“Tidak seperti beberapa universitas Afrika Selatan lainnya, Universitas Stellenbosch sebagai sebuah institusi, sebagian besar bungkam mengenai masalah ini,” katanya.
Baca Juga: Sembilan Negara Eropa Desak Tinjau Perdagangan dengan Israel
“Sebagai anggota komunitas universitas yang peduli, kami kembali menyerukan kepada universitas kami untuk mengambil sikap publik atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukan terhadap rakyat Palestina,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Beberapa universitas Afrika Selatan, termasuk Universitas Cape Town, Universitas Western Cape dan Universitas Nelson Mandela, semuanya telah membuat pernyataan resmi yang menyerukan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan segera ke Gaza.
Pada April 2024, sidang khusus Senat Universitas Stellenbosch menolak mosi yang mendesak lembaga tersebut untuk menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza, menurut laporan GroundUp.
Mosi tersebut mengikuti pernyataan yang ditandatangani oleh 103 anggota Senat yang menyerukan diakhirinya penghancuran Gaza yang “brutal dan biadab” oleh Israel. []
Baca Juga: Iran Tunjuk Majid Khademi Sebagai Kepala Intelijen Baru IRGC
Mi’raj News Agency (MINA)