Yerusalem, MINA – Uni Eropa pada Jumat (20/9) bergabung dengan 300 siswa Palestina dalam kampaye membersihkan jalan-jalan di Yerusalem Timur dalam rangka Kampanye Pembersihan Internasional.
Sepuluh sekolah dari berbagai lingkungan di Yerusalem Timur berpartisipasi dan bergabung dengan dunia dalam gerakan kampanye kebersian internasional tersebut.
Para siswa membersihkan sekolah-sekolah mereka dan jalan-jalan di kota tua itu, Wadi Al Joz, Al Ram, Om Tuba, Sur Baher dan Beit Hanina.
Kegiatan ini merupakan perpanjangan dari inisiatif ‘My Green Jerusalem’ yang diluncurkan oleh UE pada tahun 2018, yang bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan dan mempromosikan keterlibatan sosial yang positif di antara para siswa.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Inisiatif ini diselenggarakan di bawah Program Yerusalem Timur- UE. Berbagai organisasi Palestina yang didukung oleh Program Yerusalem Timur adalah bagian yang melibatkan siswa dan sukarelawan. Itu bertepatan dengan kegiatan serupa lebih dari 100 kota di seluruh dunia untuk menandai Hari Pembersihan Dunia 2019
Pada kesempatan itu, Penjabat Perwakilan UE Tomas Niklasson mengatakan, “Kami bangga melihat Yerusalem bergabung dengan ratusan kota di seluruh dunia untuk menandai Hari Pembersihan Dunia.
Kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan Palestina di Yerusalem Timur. Ini adalah pesan dari siswa dan remaja yang mengklaim hak dasar mereka untuk hidup di ruang yang sehat dan bersih. ”
“Ini juga merupakan cara untuk bertindak terhadap kenyataan pahit tentang pelembagaan layanan publik asimetris yang dilembagakan oleh pemerintah Israel. Dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat dan mendukung inisiatif kreatif seperti “Yerusalem Hijau”, Palestina berusaha menjadikan lingkungan mereka tempat yang lebih baik untuk ditinggali, “tambahnya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Niklasson mengatakan, Uni Eropa akan terus mendukung tindakan yang menjaga identitas Palestina dari Yerusalem Timur “sambil menyoroti dan menanggapi kebijakan marjinalisasi dan kelalaian.”
Pada 21 September 2019 jutaan orang di seluruh dunia akan bersatu untuk membersihkan dunia dan meningkatkan kesadaran akan masalah yang disebabkan oleh limbah yang tidak dikelola dengan baik.
Tahun lalu, 17 juta orang di 158 negara mengambil bagian dari Hari Pembersihan Dunia. Itu adalah aksi sipil terbesar dalam sejarah manusia, di mana 88.500 ton sampah dikumpulkan.
Tahun ini, Hari Pembersihan Dunia bertepatan dengan Hari Perdamaian Internasional. “Kami sangat percaya bahwa dunia yang bersih dapat membantu mengurangi konflik dan perang atas sumber daya secara signifikan. Dunia yang bersih bisa menjadi langkah pertama menuju dunia yang damai,” katanya. (T/R03/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)