Rabat, MINA – Enam ratus profesor Maroko dan staf administrasi di Universitas Abdelmalek Essaadi di kota utara Tetouan, menuntut universitas mereka membatalkan perjanjian kemitraan dengan Universitas Haifa Israel.
Dalam petisi yang ditujukan kepada rektor universitas, para penandatangan juga menuntut “penghentian segala bentuk normalisasi terhadap entitas pendudukan [Israel] dan semua institusi universitas yang berafiliasi dengannya.” Middle East Monitor melaporkan, Jumat (31/5).
“Inisiatif kami datang sebagai langkah solidaritas terhadap rakyat Palestina terhadap kejahatan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang telah mereka alami selama lebih dari delapan bulan,” kata petisi tersebut.
Mereka juga mengatakan, kejahatan pasukan pendudukan Israel “sengaja dilakukan” dan secara sistematis menargetkan semua institusi pendidikan tinggi di Jalur Gaza yang terkepung dengan membunuh rektor universitas, dekan, profesor dan mahasiswa Palestina.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Kesepakatan kemitraan antar kedua universitas ditandatangani pada September 2022. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional