Irbil, MINA – Sekitar 500 warga Kurdi Suriah telah memasuki negara tetangga Kurdistan Irak selama empat hari terakhir, melarikan diri dari serangan Turki yang kini memasuki pekan kedua, kata para pejabat, Rabu (16/10).
Para pengungsi dibawa ke kamp-kamp di wilayah otonomi Kurdi Irak, kata seorang pejabat di provinsi perbatasan Dohuk. Saudi Gazette melaporkan.
Kurdistan Irak sebelumnya menampung lebih dari satu juta warga Irak yang melarikan diri dari pertempuran dengan militan Daesh (ISIS) antara 2014 hingga 2017.
LSM yang beroperasi di wilayah itu mengatakan, mereka telah siaga sejak Turki meluncurkan invasi ke Suriah utara pada 9 Oktober.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Pada Sabtu malam, 182 Kurdi Suriah mulai melintasi perbatasan ke Kurdistan Irak “untuk menghindari pengeboman di Suriah utara”, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Kepala urusan kemanusiaan provinsi Dohuk Ismail Ahmed mengatakan, mereka adalah “Kurdi Suriah yang sudah tinggal di Kurdistan Irak, yang pergi mengunjungi kerabat di Suriah sebelum kembali karena pengeboman.”
Pada hari Rabu, pertempuran baru dilaporkan di Suriah utara antara proksi Turki di Suriah melawan pasukan Kurdi yang didukung oleh tentara Suriah.
Pemerintah Damaskus mengerahkan pasukan ke daerah-daerah yang dikuasai Kurdi yang telah berada di luar kendali sejak 2012 berdasarkan kesepakatan dengan pihak berwenang Kurdi yang diumumkan pada hari Ahad. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj News Agency (MINA)