New York, MINA – Ratusan mahasiswa dan aktivis Universitas Columbia terus melakukan aksi protes terbuka selama lima hari berturut-turut di Perkemahan Solidaritas Gaza di dalam kampus universitas di Negara Bagian New York, Amerika Serikat itu.
Para mahasiswa tersebut menggelar aksi duduk bersama untuk mengekspresikan solidaritas dan dukungan mereka terhadap hak-hak rakyat Palestina atas kebebasan dan kemerdekaannya.
Selain itu, menurut laporan Kantor Berita wafa dikutip MINA, Senin (21/4), para pengunjuk rasa di Columbia juga menuntut gencatan senjata permanen di Jalur Gaza dan diakhirinya bantuan militer AS untuk Israel, serta divestasi universitas dari perusahaan-perusahaan yang mengambil keuntungan dari serangan Israel.
Para mahasiswa telah mengumumkan kelanjutan aksi duduk mereka di dalam perkemahan yang didirikan di alun-alun universitas setelah polisi setempat menangkap puluhan dari mereka.
Baca Juga: Serangan Balasan Tiongkok: AS Akan Jadi Pecundang Perang Dagang Internasional
Perkemahan dengan puluhan tenda ini diselenggarakan oleh koalisi kelompok yang dipimpin mahasiswa, termasuk Columbia University Apartheid Divest, Students for Justice in Palestine, dan Jewish Voice for Peace.
Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa di luar universitas terus melakukan solidaritas dengan mahasiswa untuk mendukung aksi duduk mereka.
Selain itu, mahasiswa dari Universitas Yale di Connecticut mengorganisir perkemahan serupa untuk mendukung protes di Universitas Columbia, menolak penangkapan sewenang-wenang terhadap mahasiswa yang menyatakan solidaritas dengan rakyat Palestina.
Baca Juga: Palestina dan Myanmar Jadi Sorotan di Sidang Parlemen Global
Mi’raj News Agency (MINA)