Jakarta, MINA – Ratusan massa umat Islam dari berbagai organisasi melakukan aksi solidaritas untuk muslim India di depan Kedutaan Besar India, di Jakarta, Jumat (25/2).
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas menentang diskriminasi dan larangan penggunaan jilbab bagi umat Islam di India.
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, ada beberapa tuntutan yang disampaikan dalam Aksi Solidaritas untuk Muslim di India. Pertama, meminta pemerintah India menghapus aturan pelarangan hijab bagi perempuan muslim di India.
Kedua, kata Novel, meminta kepada pemerintah RI untuk memutuskan hubungan diplomatik bila India tidak menghentikan aturan pelarangan jilbab
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Sementara itu, Slamet Ma’arif berharap, pemerintah Indonesia mengusir Duta Besar India jika India tak serius menangani persoalan diskriminasi terhadap Muslim di negara tersebut.
Larangan jilbab di perguruan tinggi di Negara Bagian Karnataka, India selatan, telah memicu pertikaian besar di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa serangan terhadap simbol dan praktik Muslim adalah bagian dari agenda sayap kanan Hindu untuk memaksakan nilai-nilai mayoritas pada minoritas.
Sekitar 200 juta komunitas Muslim di negara itu khawatir larangan hijab melanggar kebebasan beragama mereka yang dijamin di bawah konstitusi India. Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menjalankan pemerintahan di Karnataka dan juga di pusat, telah mendukung larangan diskriminatif tersebut.(T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung