Jakarta, MINA – Ratusan massa dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Aksi Damai Bela Al-Aqsa yang digelar oleh Aqsa Working Group (AWG) di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Pusat pada Rabu (20/4) siang.
Penanggung jawab acara Bustamin Utje mengatakan, jumlah peserta yang hadir dalam aksi damai bela Al-Aqsa hari ini diperkirakan ada lebih dari 700 orang dari berbagai wilayah.
“Jumlah peserta diperkirakan 700 lebih, itu dari Jawa Barat. Jawa barat itu dari Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Majalengka, Cianjur, dan lain-lain. Termasuk Jabodetabek, dan juga Lampung. Jadi totalnya tadi sudah dihitung ada 700 peserta,” kata Utje kepada MINA.
Ia mengatakan, aksi ini merupakan bentuk respon dukungan dan pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan Palestina, juga mengutuk Zionis Israel, yang sebelumnya di Bulan Suci Ramadhan ini melakukan penyerbuan dan penyerangan terhadap jamaah Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
“Latar belakangnya (Aksi ini) adalah karena hari Jumat dan Ahad lalu telah terjadi penyerbuan ke Masjidil Aqsa, yang membuat korban berjatuhan baik dari anak-anak, orang tua, dan warga Palestina,” katanya.
Selain itu, kata Utje, sudah banyak resolusi-resolusi PBB yang tidak pernah digubris oleh Israel. “Kita saat ini protes di depan Kedubes Amerika, itu karena mereka mempunyai kebijakan standar ganda,” ujarnya.
Ia mencotohkan peristiwa lima hari konflik Rusia dan Ukraina, mereka sudah berteriak. Tapi yang sudah 70 tahun lebih itu negara-negara (Barat) Amerika dan Eropa, diam semuanya.
“Tidak ada yang bereaksi. Sehingga diketahui bahwa ini tidak ada ketidakadilan dari kebijakan-kebijakan ini,” tegasnya.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Utje berharap, Amerika Serikat dapat menekan kebijakan-kebijakan Israel, dan menghentikan kekerasan Zionis Israel.
“Harapan kita, meskipun (Kedubes Amerika) tidak bisa menerima kami, kami tetap akan menyampaikan langsung surat (pernyataan) ke Kedubes Amerika atau melalui kementerian luar negeri,” pungkasnya.
Aksi ini diprakarsai oleh Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG), lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum Muslimin untuk mendukung Masjid Al-Aqsa dan membantu perjuangan rakyat Palestina.
AWG didirikan oleh komponen umat yang hadir dalam Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara Jakarta pada tanggal 20 Sya’ban 1429H/ 21 Agustus 2008 di Jakarta. (L/R6/P2)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)