Roma, 1 Rajab 1436/19 April 2015 (MINA) – Ratusan orang migran dilaporkan hilang dan dikhawatirkan tewas setelah kapal mereka terbalik di Laut Mediterania lepas pantai Libya.
Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad (19/4), diperkirakan 700 orang naik perahu, namun hanya 28 orang yang berhasil diselamatkan.
Juru bicara lembaga pengungsi PBB UNHCR Carlotta Sami mengkonfirmasi kepada saluran berita Sky TG24, hanya 28 orang yang selamat dari kapal karam.
Penjaga pantai Italia mengatakan dalam sebuah pernyataan, 24 mayat juga telah ditemukan.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Perdana Menteri Malta, Joseph Muscat melaporkan tragedi kapal terbalik dengan 650 pengungsi di perairan Libya. Sejauh ini hanya sedikit yang telah diselamatkan,” tulis Carl Bildt, diplomat Swedia di Twitter, mengutip pernyataan Perdana Menteri Malta.
Website Times Malta melaporkan, insiden itu terjadi di daerah lepas pantai Libya, 193 km sebelah selatan dari Pulau Lampedusa, Italia.
Tragedi itu terjadi di tengah gelombang migran yang berusaha meninggalkan Libya untuk mencapai pantai Italia.
Kontributor Al Jazeera, Paul Brennan melaporkan dari Catania, lepas pantai selatan Italia, cuaca cerah dan baik pada Sabtu, namun kemudian berubah mendung dan berawan serta laut berubah berombak.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Dia mengatakan, laporan menunjukkan sebuah kapal Portugis meminta penumpang kapal migran bergeser ke satu sisi, karena mengganggu rute kapal besar yang membawa muatan berat hingga menyebabkan perahu migran tenggelam.
Semakin banyak migran yang melarikan diri dari konflik di Afrika Utara dan Timur Tengah, mereka menjadikan Eropa sebagai tempat tujuan pelarian melalui Libya lalu menyeberang ke Italia untuk mencapai Benua Biru.
Namun Laut Mediterania menjadi medan penyeberangan yang sangat berbahaya bagi para migran.
Sekitar 18 kapal terlibat dalam misi penyelamatan dan tim juga telah mengirimkan sinyal marabahaya kepada kapal-kapal lain di daerah laut tersebut.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Sekitar 13.000 migran telah diselamatkan di laut selama sepekan terakhir. Sejauh ini, setidaknya 900 orang tewas tahun ini karena perahu terbalik. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza