Ratusan Migran Masuk Spanyol dari Maroko, Puluhan Luka-luka

yang berupaya masuk ke Eropa melalui perbatasan -. (Foto: dok. World Bulletin)

 

Ceuta, Spanyol, 20 Jumadil Awwal 1438/18 Februari 2017 (MINA) – Ratusan migran menyerbu ke wilayah Afrika Utara lalu masuk ke Spanyol dari Ceuta, Maroko pada hari Jumat (17/2) pagi, beberapa orang mengalami luka-luka dalam proses perpindahan itu.

“Garda Sipil di Ceuta memperkirakan 500 orang berhasil memasuki kota,” kata layanan darurat menulis di Twitter.

Layanan darurat mengatakan bahwa Palang Merah Spanyol memberikan bantuan kepada sekitar 400 orang.

Seorang juru bicara mengatakan, tiga petugas Garda Sipil dan dua migran dikirim ke rumah sakit untuk perawatan akibat bentrokan di daerah pagar Tarajal, sementara lebih dari 30 migran dirawat di pusat migran karena patah tulang dan cedera lainnya.

Sedikitnya 10 anggota pasukan bersenjata Maroko juga terluka, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Dalam video yang direkam oleh Faro TV Ceuta, beberapa migran dapat dilihat berdarah dan memar di wajah mereka, tapi kebanyakan mereka merayakan kedatangannya di wilayah Spanyol itu. Beberapa migran berselebrasi dengan cara membungkus diri mereka memakai bendera Spanyol dan Eropa sambil berteriak, “Kebebasan, kebebasan!”

Ratusan migran Afrika sub-Sahara yang tinggal ilegal di Maroko secara teratur mencoba untuk masuk Ceuta dan Melilla, daerah kantong Spanyol di Afrika Utara yang juga diklaim oleh Maroko. Mereka berharap bisa masuk Eropa. Kebanyakan dari mereka melarikan diri dari kemiskinan, kekerasan atau keduanya.

Mereka sampai di sana dengan memanjat pagar perbatasan, berenang sepanjang pantai atau dengan bersembunyi di kendaraan.

Upaya terakhir terjadi pada Hari Tahun Baru, ketika lebih dari 1.000 migran mencoba untuk melompati pagar ganda yang tinggi antara Maroko dan Ceuta dalam serangan kekerasan yang membuat salah satu petugas kehilangan matanya.

Daerah kantong itu telah dikelilingi oleh pagar kawat ganda sejauh delapan kilometer. Pagar setinggi enam meter yang juga dilengkapi gulungan kawat berduri. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.