Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Musisi Dunia Boikot Israel, Tuntut Akhiri Genosida di Gaza

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 3 menit yang lalu

3 menit yang lalu

1 Views

Teman-teman Athal al-Azzeh berdemonstrasi menentang persidangannya. (Gambar WAFA / Baha Nasr)

Tel Aviv, MINA – Lebih dari 400 musisi internasional bergabung dalam kampanye “No Music for Genocide” sebagai bentuk protes terhadap genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

Dikutip TRT World, Ahad (21/9), para musisi menyerukan penarikan karya mereka dari berbagai platform streaming musik digital berbasis di Israel. Langkah ini menjadi bagian dari gelombang protes global menentang agresi Israel yang terus berlanjut di Gaza, yang menyebabkan penderitaan luar biasa, khususnya bagi anak-anak Palestina.

Inisiatif ini juga menekan label musik besar seperti Sony, Universal, dan Warner agar mengambil sikap tegas seperti saat mereka memboikot Rusia pasca invasi ke Ukraina.

Beberapa musisi ternama yang bergabung dalam aksi ini antara lain grup asal Inggris Massive Attack, band Skotlandia Primal Scream, musisi indie asal Amerika Serikat Japanese Breakfast, penyanyi legendaris Carole King, bintang pop Jepang Rina Sawayama, serta artis asal Denmark MO.

Baca Juga: Film Palestina “The Sea” Raih Penghargaan Terbaik di Israel, Wakili di Oscar 2026

“Budaya memang tidak bisa menghentikan bom. Namun budaya bisa menolak represi politik, mengubah opini publik menuju keadilan, dan menolak normalisasi serta art-washing oleh negara atau perusahaan yang melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tulis pernyataan para musisi,

Boikot budaya ini muncul di tengah meningkatnya kecaman dunia internasional terhadap Israel. Sejak serangan balasan Israel setelah operasi Hamas pada 7 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 65 ribu warga Palestina syahid, hampir setengahnya perempuan dan anak-anak.

Pekan ini, Komisi Penyelidikan PBB menyatakan Israel secara resmi melakukan kejahatan genosida di Gaza, memperkuat seruan global untuk memutuskan hubungan politik, ekonomi, dan budaya dengan Tel Aviv. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [POPULER MINA] Sidang Umum PBB di Tengah Serangan Darat Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda