Bogor, MINA – Ratusan pegiat kemanusiaan terutama yang berkonstribusi bagi dakwah Islam, pendidikan, dan perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa menghadiri acara Apel Bersama dan Silaturahmi Syawal 1446 H di Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/4).
Dari ratusan peserta apel, terdiri pria dan wanita, yang mengabdikan hidupnya di sejumlah lembaga Islam tersebut terpilih sejumlah aktivis berprestasi dan mendapat penghargaan.
Lembaga-lembaga yang mengikuti apel bersama antara lain, seluruh pengajar pada Ponpes Al-Fatah, STAI Al-Fatah, Relawan Aqsa Working Group (AWG), Maemunah Center Indonesia (Mae-Ci), Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), Maktab Aam, Afkado, DKM Masjid At-Taqwa dan sejumlah lembaga lainnya.
Aktivis peduli Palestina yang juga wartawan Kantor Berita MINA, Ali Farkhan Tsani yang mendapat penghargaan sebagai pegiat media berprestasi menyatakan rasa syukur atas penghargaan tersebut.
Baca Juga: MER-C Desak Dunia Internasional Hentikan Kebrutalan Zionis Israel di Gaza
“Bersyukur atas apresiasi ini, walaupun masih harus terus meningkatkan fokus amal saleh, dan staf yang lain juga hebat-hebat. Kita semua kerja tim, kerja berjamaah, saling menguatkan dan mengingatkan,” kata Ali Farkhan usai menerima penghargaan tersebut.
“Hal yang memotivasi saya terus berjuang, beramal, karena kalau kita sedang tidur, orang-orang yang hendak menodai Islam sedang melek. Ketika kita istirahat sebentar, mereka sedang aktif. Ini yang memotivasi saya utk terus bergerak dan beramal, dengan mohon pertolongan Allah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Imaam Yakhsyallah Mansur yang memberikan taushiyah di hadapan ratusan peserta apel bersama itu meminta para relawan kemanusiaan, aktivis dakwah, dan para ustaz di Pondok Pesantren yang mereka yang berkonstribusi bagi perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa untuk senantiasa mengikuti dan menganggap serius setiap perkataan para ulama.
“Jangan pernah meremehkan perkataan ulama. Karena interaksi dengan para ulama, Doktor Wali Al-Fatah dapat menemukan kembali syari’at al-jama’ah,” kata Imaam Yaksyallah saat menyampaikan tausiyahnya di depan peserta yang hadir, merujuk pada sejarah ditetapinya kembali syariat jama’ah imamah.
Baca Juga: Indonesia Desak Pengakuan Palestina dalam Sidang Parlemen Dunia ke-150 di Tashkent
“Bagi orang yang masih meremehkan ulama, segeralah taubat,” tegasnya.
Acara apel tersebut dilanjutkan dengan pendidikan dan pelatihan hingga sore hari yang dimentori oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Menjaga Kefitrian dengan Nilai-Nilai Islam