Madrid, MINA – Lebih dari 200 pekerja dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Spanyol menggelar aksi mogok kerja sebagai bentuk protes “Melawan genosida dan pendudukan di Palestina”, Jumat (27/9),
Demonstrasi terjadi di ibu kota Madrid dan kota-kota besar lainnya seperti Barcelona dan Bilbao. Sementara itu, para mahasiswa juga terlihat ikut serta dalam aksi tersebut. Anadolu melaporkan.
Serikat pekerja dan LSM menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Gaza “tidak dapat ditoleransi” dan mendesak pemerintah Spanyol untuk “segera memutus hubungan diplomatik, komersial, dan militer dengan Israel.”
Serikat pekerja mengorganisir berbagai demonstrasi, termasuk protes di pabrik-pabrik yang memproduksi senjata dan peralatan militer.
Baca Juga: Fadli Zon Perkenalkan Kementerian Kebudayaan Indonesia di Forum G20
Carmen Arnaiz, Sekretaris Konfederasi Umum Buruh (CGT) yang memimpin pemogokan menyatakan, “Kami mengorganisir aksi ini dengan dukungan banyak LSM untuk menyampaikan aspirasi para pekerja Palestina.”
Ia menekankan bahwa “tindakan terbesar yang dapat kita ambil sebagai serikat pekerja adalah pemogokan massal,” dan menyebut pemogokan tersebut bersifat simbolis namun signifikan.
“Pesan yang ingin kami sampaikan kepada pemerintah Spanyol dan dunia adalah memutuskan semua hubungan dengan Israel,” kata Arnaiz.
Sejak Oktober tahun lalu, Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza. Lebih dari 41.500 orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak dan lebih dari 96.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. [Ft]
Baca Juga: Ukraina Terbitkan Prangko Spesial Bergambar Prabowo
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prabowo Inginkan Kolaborasi Ekonomi dan Pendidikan dengan China