Yerusalem, MINA – Ratusan pemukim Israel dan anggota pasukan pendudukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di pinggiran Gerbang Magribi, Selasa (12/2) pagi.
Polisi Israel memberikan perlindungan penuh kepada para penyerbu Yahudi itu, mulai dari masuk melalui Gerbang Magribi dan berkeliling di halaman al-Aqsa kemudian berakhir dengan keluarnya mereka dari Gerbang Rantai.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yang diduduki mengatakan, bahwa polisi Israel menutup pintu Maroko setelah penyerbuan 126 pemukim, termasuk 83 mahasiswa dari universitas dan lembaga Yahudi dekat Masjid Al-Aqsa, Safa melaporkan yang dikutip MINA.
Dia menjelaskan, bahwa para ekstrimis ini mengadakan tur provokatif di halaman masjid, dan menerima ceramah tentang dugaan “kuil”, dan juga mencoba melakukan ritual Talmud selama kegiatan itu.
Baca Juga: Breaking News: Israel Hezbollah Sepakati Gencatan Senjata
Pada saat yang sama pula, ada 14 anggota intelijen pasukan pendudukan Israel masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa dan berkeliling di halaman.
Polisi Israel terus memberlakukan pembatasan pada masuknya jamaah yang datang dari Yerusalem ke dalam kompleks al-Aqsa, dan menahan beberapa identitas pribadi mereka di pintu gerbang sampai mereka keluar.
Terjadi setiap hari, kecuali Jumat dan Sabtu serangkaian pelanggaran dan serbuan oleh pemukim dan polisi Israel, mulai pagi hingga sore hari. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang