Al-Khalil – Serangan pendudukan dan pemukim ilegal Israel berlanjut di beberapa daerah terpisah di Tepi Barat yang diduduki, di mana pawai provokatif pemukim bersenjata terjadi di Hebron pada Senin (14/8).
“Pawai provokatif berlangsung di Jalan Al-Shuhada dan lingkungan Al-Sahla, sampai ke Masjid Ibrahimi di Kota Tua Hebron, dengan partisipasi ratusan pemukim bersenjata lengkap,” demikian PIC melaporkan dikutip MINA.
Para pemukim mengibarkan bendera pendudukan selama pawai provokatif, yang dimulai dari pemukiman Beit Romano dan Sekolah Osama bin Munqith, yang diubah pendudukan menjadi lembaga keagamaan untuk lulusan rabi.
Para pemukim meneriakkan slogan-slogan rasis yang memancing permusuhan, bertepatan dengan tentara pendudukan yang menghalangi pergerakan warga Palestina di Kota Tua selama beberapa jam, mencegah mereka mencapai rumahnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sebagai bagian dari serangan lanjutan, pemukim menghalangi jalan warga di pos pemeriksaan militer yang didirikan oleh tentara pendudukan di Wadi Sa’ir, timur laut Hebron, selama sekitar satu jam, dan memasukkan penghinaan dalam istilah rasis dan tidak bermoral.
Di Nablus, para pemukim mendirikan sejumlah karavan di wilayah selatan tanah Burin, bersebelahan dengan pemukiman Yehsar, yang didirikan di atas tanah Palestina, di selatan kota.
Pasukan pendudukan menyita sebuah buldoser di kota Kifl Haris, utara Salfit, yang bekerja untuk merebut kembali tanah Palestina di sisi barat daya kota, khususnya di daerah yang disebut Sfar al-Ain.
Pasukan pendudukan juga menyita kendaraan Shadi Daraghmeh (32) yang berkebutuhan khusus, saat dia melewati pos pemeriksaan militer Jaba, sebelah utara Yerusalem yang diduduki. (T/R12/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur