Al-Quds, MINA – Ratusan pemukim Yahudi kembali menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa, Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki, Ahad (16/10), hari pertama yang disebut “Pesta Sukacita Taurat”, Palinfo melaporkan.
Menurut sumber di Al-Quds, 669 pemukim tersebut dikawal ketat oleh pasukan polisi pendudukan Israel.
Sementara itu, puluhan penjaga masjid Al-Aqsa dari kaum laki-laki dan wanita berkumpul di dalam masjid sambil meneriakkan takbir untuk mengusir para pemukim.
Dalam beberapa hari terakhir, berbagai faksi, kekuatan dan kegiatan telah mengeluarkan seruan untuk berkumpul di Al-Aqsa dan berjaga di dalamnya.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Pasukan pendudukan Israel menyerang para wanita di gerbang Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak dan menangkap beberapa dari mereka.
Sumber-sumber di kota Al-Quds melaporkan, pasukan pendudukan menangkap dua penjaga Al-Aqsa, Umayya Abu Shakra dari Umm Al-Fahm dan Raeda Saeed dari Al-Quds.
Sejak 2003, otoritas pendudukan Israel telah mengizinkan pemukim ekstrimis Yahudi masuk ke kompleks hampir setiap hari, dengan mengesampingkan hari Jumat, hari libur dan ibadah umat Islam.
Bulan lalu saja, sebanyak 4.426 pemukim ekstrmis Yahudi Israel masuk ke tempat suci dan beribadah di sana, melanggar status quo bersejarah dan menandatangani perjanjian yang melarang ibadah bagi non-Muslim di tempat suci.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Wakaf Islam telah berulang kali menggambarkan kehadiran pemukim ekstrimis Yahudi di Masjid Al-Aqsa sebagai provokatif. Dilaporkan para jamaah Muslim Palestina dan penjaga di Al-Aqsa merasa tidak nyaman dengan kehadiran polisi Israel dan pemukim berkeliling situs suci Islam ini. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri