Valencia, MINA – Setelah terombang-ambing dan perjalanan yang melelahkan di laut Meditarania selama lebih sepekan, kapal Aquarius yang membawa lebih 600 pengungsi dan migran akhirnya mendarat di pelabuhan Valencia, Spanyol, Ahad (17/6) pagi.
Kapal Aquarius yang ditolak berlabuh oleh pemerintah Italia dan Malta Ahad pekan lalu telah menjadi pusat badai politik tentang kebijakan migrasi Eropa.
Para pengungsi dan migran tiba di Spanyol dengan total tiga kapal, setelah dua kapal angkatan laut dan penjaga pantai Italia naik ke kapal Aquarius kemudian memindahkan sebanyak 400 orang dari kapal tersebut.
Di pelabuhan Valencia, para migran berjalan perlahan-lahan menuruni tangga kapal, demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Selama lebih dari sepekan, 629 orang di kapal Aquarius – termasuk 100 anak-anak dan tujuh waita hamil – terombang-ambing di laut setelah mereka diselamatkan dalam beberapa operasi di lepas pantai Libya.
Sejak Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menawarkan pelabuhan yang aman bagi para migran pada hari Senin (11/6), Pemerintah Valencia dengan cepat menerapkan rencana darurat untuk melayani para pengungsi.
“Semua orang kelelahan dan tim benar-benar stres,” kata Til Rummenhohl, Wakil Presiden SOS Mediterranee yang mengoperasikan kapal Aquarius bersama lembaga Doktor Lintas Batas (MSF).
Ia mengatakan, tim telah bekerja selama sepekan dan para migran dilanda kebingungan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina