Beirut, MINA – Ratusan pengungsi Palestina berkumpul di luar Kedutaan Besar Kanada di Beirut, ibu kota Lebanon, pada Kamis (5/9) meminta suaka di negara Amerika Utara itu. Mereka mengibarkan bendera Palestina dan Kanada.
Banyak di antara kelompok itu menyesalkan kondisi ekonomi dan kehidupan yang memburuk di Lebanon, yang sedang mengalami krisis ekonomi yang parah. Mereka mengatakan menginginkan kehidupan yang lebih bermartabat, demikian Nahar Net melaporkan.
Ada puluhan ribu pengungsi Palestina dan keturunannya di Lebanon. Sebagian besar dari mereka tinggal di kamp-kamp kumuh tanpa akses kepada layanan publik, kesempatan kerja terbatas dan tidak ada hak kepemilikan.
“Kami ingin berimigrasi, kami ingin pergi ke Kanada untuk kehidupan yang lebih baik. Tidak ada pekerjaan atau uang atau apa pun di sini. Saya terkena stroke dan melakukan operasi jantung terbuka, tidak ada yang membantu saya,” kata Haneya Mohammed, salah seorang pengunjuk rasa.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Protes berkala di luar kedutaan di jalan raya pantai utara Beirut dimulai beberapa pekan yang lalu, setelah terjadai pemberhentian terhadap tenaga kerja asing yang tidak berdokumen oleh otoritas Lebanon. Kebijakan Pemerintah Lebanon itu memicu protes di beberapa kamp pengungsi yang tersebar di seluruh negeri termasuk di Beirut.
Para pengunjuk rasa yang berkumpul hari itu juga mengecam tindakan korupsi yang meluas di badan PBB untuk para pengungsi Palestina, atau UNRWA. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza