Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Profesor Sudan Adakan Pertemuan Anti Pemerintah di Universitas Khartoum

hafidzh nai - Kamis, 31 Januari 2019 - 06:08 WIB

Kamis, 31 Januari 2019 - 06:08 WIB

13 Views ㅤ

Ratusan Profesor Sudan Adakan Pertemuan Anti Pemerintah di Universitas Khartoum Ratusan Profesor Sudan Adakan Pertemuan Anti Pemerintah (Dok: The New Arab)

Khartoum , MINA – Sekitar 300 profesor dan dosen Sudan dari Universitas Khartoum melakukan aksi protes di kampus pada Rabu (30/1) terhadap pemerintah Presiden Omar al-Bashir.

Petugas keamanan Sudan mengepung universitas Khartoum dan menghentikan orang memasuki perguruan tinggi itu.

“Ratusan profesor dan dosen universitas berhasil memasuki kantor pusat gedung universitas untuk melakukan aksi duduk,” kata seorang saksi mata kepada The New Arab yang dikutip MINA.

“Lebih dari 530 anggota staf universitas menandatangani Inisiatif Profesor Universitas Khartoum”, seorang juru bicara kelompok itu mengatakan kepada AFP.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Ini daftar serangkaian tuntutan dari pengunjuk rasa di jalan-jalan menyerukan diakhirinya aturan tangan besi Bashir.

“Lebih dari 300 profesor dan dosen universitas mengadakan pertemuan hari ini di dalam kampus,” kata Mamduh al-Hassan.

“Tuntutan utama adalah agar pemerintah transisi dibentuk di Sudan,” tambahnya.

Universitas Khartoum merupakan yang tertua di Sudan yang sering memimpin protes anti pemerintah di masa lalu.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Tetapi gerakan protes kali ini dipimpin oleh Asosiasi Profesional Sudan, kelompok guru, dokter, dan insinyur.

Secara terpisah pada Rabu, Mariam Sadiq al-Mahdi, putri seorang pemimpin oposisi senior, ditangkap di rumah keluarganya, saudara perempuannya Rabah Sadiq al-Mahdi mengatakan kepada Reuters.

Mariam, seorang dokter medis, adalah wakil kepala Partai Umma oposisi, yang dipimpin oleh ayahnya Sadiq al-Mahdi, perdana menteri terakhir Sudan yang terpilih secara demokratis. (T/Haf/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Afrika
Indonesia