Ramallah, MINA – palestina/">Komisi Palestina untuk Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan memperingatkan tentang eskalasi berbahaya dalam kebijakan Israel yang sedang berlangsung untuk menolak akses hukum bagi 500 tahanan Palestina.
WAFA melaporkan, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin (23/6), Komisi menganggap otoritas pendudukan sepenuhnya bertanggung jawab atas kurangnya transparansi seputar pelanggaran hak asasi manusia di dalam tahanan Israel.
Selama sepuluh hari terakhir, sekitar 500 tahanan, termasuk wanita, telah ditolak kunjungannya oleh perwakilan hukum mereka. Tindakan itu digambarkan sebagai isolasi dan penindasan yang serius terhadap tahanan Palestina. Komisi menilai bahwa kebijakan itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan harus segera dihentikan.
Komisi meminta masyarakat internasional untuk segera campur tangan dan menekan Israel untuk mematuhi hukum internasional. Mereka menilai bahwa Israel harus bertanggung jawab atas perlakuan terhadap tahanan Palestina dan memastikan bahwa hak-hak mereka dilindungi.
Baca Juga: Rudal Iran Rusak Jaringan Listrik Israel
Penolakan akses hukum bagi tahanan Palestina merupakan bagian dari kebijakan Israel yang lebih luas untuk menekan dan mengisolasi tahanan Palestina. Komisi menilai bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menghancurkan semangat dan harapan tahanan Palestina.
Komisi juga menilai bahwa kurangnya transparansi seputar pelanggaran hak asasi manusia di dalam tahanan Israel merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Mereka meminta Israel untuk memastikan bahwa semua tahanan Palestina diperlakukan dengan hormat dan martabat.
Penolakan akses hukum bagi tahanan Palestina juga berdampak pada proses hukum yang adil dan transparan. Komisi menilai bahwa Israel harus memastikan bahwa semua tahanan Palestina memiliki akses ke perwakilan hukum yang efektif dan dapat memperjuangkan hak-hak mereka.
Dalam konteks ini, Komisi meminta masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan pada Israel untuk mematuhi hukum internasional dan memastikan bahwa hak-hak tahanan Palestina dilindungi. Mereka menilai bahwa ini adalah langkah yang perlu diambil untuk melindungi hak asasi manusia dan martabat tahanan Palestina. []
Baca Juga: Hamas Kecam Penutupan Al-Aqsa, Tuduh Israel Lakukan Eskalasi Berbahaya di Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)