Ratusan Tokoh Yahudi Serukan Sanksi kepada Israel atas Genosida di Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

London, MINA – Ratusan tokoh publik Yahudi dari berbagai negara menyeru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pemimpin dunia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel, atas tindakan yang disebut sebagai genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, seperti dilaporkan The Guardian, Rabu (22/10).

Seruan tersebut dituangkan dalam sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 450 tokoh, termasuk mantan pejabat Israel, penulis, seniman, dan peraih penghargaan internasional. Mereka menuntut agar Israel dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

“Kami tidak lupa bahwa banyak hukum, piagam, dan konvensi yang diciptakan untuk melindungi kehidupan manusia lahir sebagai respons terhadap Holocaust,” tulis surat itu. “Perlindungan tersebut kini telah secara brutal dilanggar oleh Israel.”

Beberapa penandatangan di antaranya mantan Ketua Knesset Avraham Burg, negosiator perdamaian Daniel Levy, penulis Michael Rosen dan Naomi Klein, sutradara Jonathan Glazer, serta aktor Wallace Shawn dan Ilana Glazer.

Mereka menyerukan agar pemerintah dunia menghormati keputusan pengadilan internasional, menghentikan penjualan senjata ke Israel, menerapkan sanksi yang terarah, dan memastikan akses kemanusiaan ke Gaza. Surat tersebut juga mengecam tuduhan antisemitisme terhadap pihak-pihak yang menyerukan perdamaian dan keadilan.

“Kami menundukkan kepala dalam duka mendalam ketika bukti semakin menunjukkan bahwa tindakan Israel memenuhi definisi hukum tentang genosida,” tulis para tokoh Yahudi itu.

Menurut The Guardian, jajak pendapat terbaru menunjukkan meningkatnya kekhawatiran di kalangan Yahudi Amerika Serikat, dengan 61% responden menyatakan bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang dan 39% percaya bahwa Israel sedang melakukan genosida.

“Solidaritas kami dengan rakyat Palestina bukanlah pengkhianatan terhadap ajaran Yahudi, melainkan wujud dari pemenuhannya,” demikian pernyataan dalam surat tersebut.

Sejak Oktober 2023, perang Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 68.200 orang dan melukai lebih dari 170.300 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.[]

Mi’raj News Agency (MINA)