Rafah, MINA – Ratusan lebih truk membawa bantuan kemanusiaan berhenti di depan perbatasan Rafah dan di kota Al-Arish, utara Sinai di Mesir, menunggu izin memasuki Jalur Gaza, yang telah menderita akibat bencana kemanusiaan.
Pengemudi truk pada Kamis (19/10) memperingatkan bahwa mereka memiliki persediaan makanan yang mungkin rusak karena menunggu dalam waktu lama. Ma’an melaporkan.
Agresi Pendudukan Israel berkelanjutan pada hari ke-13, sejak Sabtu (7/10) lalu, melakukan serangan udara di Jalur Gaza menyebabkan hancurnya bangunan gedung penginapan warga, rumah, instalasi medis, rumah sakit, tempat ibadah dan sekolah-sekolah menjadi puing-puing, mengakibatkan bencana kemanusiaan yang parah dengan merenggut ribuan nyawa dan melukai belasan ribu warga, serta ratusan ribu orang harus mengungsi untuk mencari perlindungan.
Empat rumah sakit ditutup setelah terkena bom di Jalur Gaza dan 25 rusak, 14 fasilitas kesehatan berhenti beroperasi karena kehabisan bahan bakar dan sedang menunggu pasokan medis yang dikirim oleh Organisasi Kesehatan Dunia melalui Mesir.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kementerian Kesehatan mengumumkan hari ini, 3.854 orang Palestina syahid dalam agresi pendudukan yang sedang berlangsung di Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka