Yangon, Myanmar, 9 Muharram 1435/13 November 2013 (MINA) – Ratusan umat Budha berbaris melalui jalan-jalan kota terbesar Myanmar, Selasa (12/11), memprotes kunjungan delegasi tingkat tinggi blok politik Islam terbesar di dunia, Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Beberapa dari mereka yang berbaris di Yangon membawa spanduk bertuliskan “Keluar!” dan “Hentikan campur tangan dalam urusan internal kami!”, The Hindu melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Sekretaris Jenderal Ekmeleddin Ihsanoglu dan beberapa menteri luar negeri dari OKI, sebuah kelompok 57 negara-negara Islam, akan tiba di Myanmar hari Rabu untuk bertemu dengan pejabat pemerintah, tokoh agama dan anggota masyarakat sipil tentang kekerasan sektarian yang melanda, didominasi umat Budha selama lebih dari setahun.
Lebih 240 orang tewas dalam kekerasan itu dan 240,000 orang lain harus meninggalkan rumah mereka, mayoritas dari mereka adalah Muslim Rohingya, umat minoritas yang lama dianiaya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Tim OKI akan melakukan perjalanan pada Jumat ke negara bagian Rakhine, di mana banyak terjadi kekerasan, untuk bertemu dengan para korban dan mengunjungi berbagai kamp pengungsian yang kumuh.
Dalam reli Selasa, bergabung hampir 200 biksu dan sekitar 100 orang awam melambaikan bendera agama kuning, putih dan merah, dimulai dari Pagoda Shwedagon yang terkenal di Yangon.
Situasi di negara bagian Rakhine mengalami ketegangan, setelah Budha Rakhine menuduh bahwa organisasi kemanusiaan internasional yang beroperasi di Myanmar bias mendukung Rohingya, sesuatu yang organisasi sangkal keras. Setelah ancaman berulang dari umat Budha, beberapa organisasi untuk sementara menangguhkan operasi di daerah tertentu.
Juru bicara negara bagian Rakhine Win Myaing mengatakan jika OKI ingin melihat stabilitas negara kembali, sebaiknya delegasi tidak berkunjung. (T/P09/R2)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam