Ratusan Warga AS Unjuk Rasa di Luar Kedutaan Israel Kecam Genosida

Washington, MINA – Ratusan orang berunjuk rasa di luar Kedutaan Israel di Washington, mengecam perang genosida Tel Aviv yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza.

Demonstrasi tersebut diadakan pada Sabtu (2/3) di luar misi diplomatik, di mana sebelumnya seorang penerbang AS membakar dirinya sendiri sampai mati akhir pekan lalu sebagai protes atas dukungan AS yang tiada henti terhadap serangan brutal militer Israel.

“Ini benar-benar memberi saya harapan untuk melihat bahwa semua orang tidak menyerah begitu saja. Masih ada orang yang bersedia untuk keluar di hari yang suram seperti hari ini, dan memberikan suara mereka untuk sesuatu yang positif, sesuatu yang bergerak menuju solusi,” kata seorang pengunjuk rasa, Press TV melaporkannya.

“Pesan utamanya adalah ‘Bebaskan Palestina’. Sungguh, itu saja. Semua orang mengatakannya, tapi itulah yang sebenarnya kami inginkan,” kata demonstran yang lain.

Aaron Bushnell melancarkan aksi bakar diri di depan kedutaan pada hari Ahad (25/3). Anggota tugas aktif Angkatan Udara AS berusia 25 tahun itu mengenakan seragam militer saat ia membakar dirinya sendiri setelah menyiram dirinya dengan cairan yang mudah terbakar.

Israel melancarkan perang pada 7 Oktober setelah Operasi Badai al-Aqsa, sebuah operasi mendadak yang dilakukan kelompok perlawanan Gaza terhadap wilayah pendudukan, yang dilakukan sebagai protes atas semakin intensifnya kejahatan Israel terhadap warga Palestina selama puluhan tahun.

Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah membunuh 30.320 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 71.533 lainnya.

Sebagai bagian dari dukungan politik yang konsisten terhadap rezim Tel Aviv, AS yang merupakan donatur utama Tel Aviv, sejauh ini telah memveto tiga resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penerapan gencatan senjata segera di Gaza.

Agresi Israel juga mendapatkan dukungan penuh dari militer dan intelijen dari Washington. (T/RI-1/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)