Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Warga Inggris Demo Desak Penghentian Penjualan Senjata ke Israel

Ali Farkhan Tsani Editor : Arif R - Selasa, 13 Agustus 2024 - 05:45 WIB

Selasa, 13 Agustus 2024 - 05:45 WIB

16 Views

Demo warga Inggris pro-Palestina. (Quds Press)

London, MINA – Ratusan warga Inggris berdemonstran di depan Kantor Perdana Menteri Inggris dengan tuntutan mendesak pemerintah menghentikan penjualan senjata ke Israel.

Dalam demonstrasi darurat yang diselenggarakan oleh Koalisi Solidaritas Palestina, yang mencakup Forum Palestina di Inggris, Kampanye Solidaritas Palestina Inggris, Koalisi Hentikan Perang, Liga Islam di Inggris, Organisasi Sahabat Al-Aqsa, dan Koalisi Perlucutan Senjata Nuklir, para pengunjuk rasa juga meminta pemerintah Inggris mengambil tindakan nyata dalam menanggapi genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Menanggapi pembantaian baru-baru ini di Sekolah Al-Tabieen aksi massa menunjukkan kemarahan dan kesedihan, dengan mengibarkan spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti “Hentikan Persenjataan Israel”, “Selamatkan Gaza dari Genosida”, dan “Keadilan bagi Para Korban Sekolah Tabi’een”. Quds Press melaporkan.

Koalisi demonstran menuntut diakhirinya “keterlibatan dalam kejahatan perang.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Aksi demonstran juga menuduh pemerintah Israel sengaja menyasar warga sipil dan melakukan tindakan genosida terhadap rakyat Palestina.

Dalam sambutannya, Hossam Zomlot, Duta Besar Palestina untuk Inggris, menyoroti penderitaan rakyat Palestina dan menyerukan Inggris untuk berdiri di sisi yang benar dalam sejarah.

Anggota parlemen independen Jeremy Corbyn, mantan pemimpin Partai Buruh, juga mengkritik keterlibatan pemerintah dalam kekerasan tersebut, dan menyerukan penghentian segera penjualan senjata ke Israel.

Liz Wheatley dari Unison Union, Eddie Dempsey dari Railway Workers’ Union dan Neil Samns dari War On Want berbicara, semuanya menekankan pentingnya solidaritas, keadilan dan perlunya akuntabilitas internasional.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal

Zaher Birawi, Presiden Forum Palestina di Inggris, berkomentar, “Pemerintah Inggris tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi kekejaman ini. Pembantaian Sekolah Al-Tabi’een hanyalah yang terbaru dari serangkaian kejahatan perang yang telah merenggut nyawa ribuan orang.”

“Dengan terus mempersenjatai Israel, Inggris terlibat dalam kejahatan ini. Kami menuntut penghentian segera semua penjualan senjata dan evaluasi ulang kebijakan luar negeri Inggris terhadap Israel secara menyeluruh,” ujarnya.

Para demonstran berjanji untuk melanjutkan kampanye mereka sampai pemerintah Inggris mengambil tindakan tegas untuk menghentikan genosida dan memastikan akuntabilitas atas kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Koalisi tersebut mengumumkan rencana untuk melanjutkan aksinya, termasuk menyelenggarakan pawai nasional mendukung Palestina di pusat kota London pada Sabtu, 7 September, pukul 12 siang. []

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda