Tel Aviv, MINA – Ratusan warga Israel melakukan demonstrasi memprotes reformasi peradilan, di depan rumah PM Benjamin Netanyahu, di Kaisarea, Israel utara, Jumat malam (17/3/2023).
Sejumlah protes juga diadakan di luar rumah sejumlah politisi pemerintah koalisi di Israel. Jerusalem Post melaporkan.
Protes dilakukan menjelang demonstrasi hari Sabtu yang kesebelas berturut-turut.
Para pengunjuk rasa meneriakkan “kehancuran negara”, dengan membawa tanda-tanda dengan gambar Netanyahu.
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza
Spanduk lain bertuliskan, “di sinilah diktator tinggal” dan “kami berhak mendapatkan masa depan yang lebih baik.”
Ratusan demonstran lainnya melakukan protes di luar rumah Menteri Perlindungan Lingkungan Hidup Idit Silman pada waktu yang sama.
Para demonstran meminta Silman untuk mengundurkan diri dan “menebus penggulingan pemerintahan sebelumnya.”
Rumah Menteri Intelijen Gila Gamliel juga dikepung oleh pengunjuk rasa pada waktu yang sama.
Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir
Rekaman video menggambarkan para pengunjuk rasa yang mengatakan “Gila Gamliel adalah seorang fasis; Shabbat Shalom untuk anak-anak Gamliel, yang ibunya adalah seorang fasis.”
Para demonstran menyemprotkan grafiti di rumah Menteri Kehakiman Yariv Levin di Modi’in.
Grafiti itu menulis, “Levin adalah musuh rakyat”.
Pengunjuk rasa lainnya datang untuk berdemonstrasi di depan rumah Menteri Pertahanan Yoav Galant di Moshav Amikam, di Israel utara.
Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih
Di Herzliya, puluhan orang berkumpul di dekat rumah anggota parlemen Knesset, Yuli Edelstein.
Pada saat yang sama, sekitar 300 orang berdemonstrasi di depan rumah Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Avi Dichter di Ashkelon.
Yang lainnya juga berdemonstrasi di luar rumah anggota parlemen Moshe Saada. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara