Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan Warga Kashmir Protes Pembunuhan Nasrallah

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Senin, 30 September 2024 - 15:29 WIB

Senin, 30 September 2024 - 15:29 WIB

16 Views

Warga Kashmir. (Al Jazeera/X)

Srinagar, MINA – Ratusan warga Kashmir turun ke jalan di kota Srinagar, Ahad (29/9), memprotes pembunuhan pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah oleh militer Israel.

Ratusan demonstran berunjuk rasa di Kashmir yang berada di bawah kendali India. Sementara politisi pro-India menghentikan kampanye mereka dalam pemilihan daerah yang sedang berlangsung.

Para pengunjuk rasa mengangkat foto Nasrallah dan meneriakkan slogan-slogan, “Wahai para pahlawan Palestina, kami bersamamu!” Al Jazeera melaporkan.

Mereka juga membentangkan spanduk berisi kecaman terhadap Israel dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok

Abbas Ali (25 th), seorang mahasiswa yang ikut berunjuk rasa mengatakan bahwa Nasrallah selama ini menentang penindasan dan ketidakadilan.

“Kami membenci para pemimpin dunia yang tetap diam sementara pertumpahan darah di Gaza dan Lebanon terus berlanjut,” kata Ali.

“Protes ini bukan hanya untuk Hassan Nasrallah, tetapi juga untuk rakyat Palestina yang tertindas, untuk Lebanon, dan untuk semua orang yang menderita di tangan penindas, Israel. Kashmir selalu memperjuangkan keadilan bagi rakyat Palestina dan akan terus melakukannya, meskipun kami sendiri menghadapi ketakutan dan ketidakadilan. Kami tidak bisa dibungkam selamanya,” lanjutnya.

Ratusan polisi dikerahkan di daerah-daerah untuk mencegah masalah hukum dan ketertiban di tengah unjuk rasa yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional

Protes solidaritas telah diselenggarakan meskipun ada kriminalisasi protes pro-Palestina oleh pihak berwenang, terutama sejak status semi-otonom wilayah tersebut dicabut pada tahun 2019 oleh pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi.

Warga Kashmir telah lama menyatakan solidaritas dengan warga Palestina dalam perlawanan mereka terhadap pendudukan Israel, yang telah dinyatakan melanggar hukum oleh Mahkamah Internasional. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Palestina
Internasional