Yerusalem, MINA – Ratusan warga Palestina pada Jumat (5/6) berbaris di kota-kota Bil’in dan Ni’lin, Kafr Qaddum, dekat pos pemeriksaan Jabara, Tulkarm, dan kota-kota Haris dan Qusin dekat wilayah Lembah Yordania utara dan kota Hebron.
Para peserta pawai yang dikoordinir oleh faksi nasional, mengangkat bendera Palestina, dan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam pendudukan Israel dan praktik-praktik represifnya. Quds Press melaporkan.
Tentara Israel menggunakan peluru logam berlapis karet, bom suara dan gas air mata untuk menekan dan membubarkan para demonstran, kata para saksi mata.
Dalam sebuah pernyataan, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa seorang Palestina terluka oleh peluru logam di kepala setelah pasukan Israel menekan pawai di Lembah Jordan utara.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kru Bulan Sabit memindahkan orang yang terluka ke rumah sakit untuk perawatan, tanpa rincian lebih lanjut tentang kesehatannya.
Para demonstran mengecam rencana pendudukan untuk menganeksasi bagian-bagian Tepi Barat untuk kedaulatan Israel.
Pada tanggal 5 Juni setiap tahun, Palestina memperingati Hari Naksah (Kemunduran) perang 1967.
Peringatan tahun ini bertepatan dengan keputusan aneksasi Israel yang akan diterapkan pada awal Juli 2020, untuk mencaplok Lembah Yordan dan pemukiman di Tepi Barat menuju kedaulatan Israel.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Perkiraan Palestina menunjukkan bahwa aneksasi akan mencapai lebih dari 30 persen dari Tepi Barat yang diduduki. (T/RS2//P1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant