Yerusalem, MIINA – Ratusan warga Palestina melaksanakan shalat Jumat (18/2) di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Warga melaksanakan shalat Jumat sekaligus menyatakan penolakan mereka terhadap rencana Israel mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di kawasan Sheikh Jarrah, untuk pemukim yahudi.
Shalat Jumat diadakan di jalan terdekat, dari rumah keluarga Salem, yang terancam mengungsi. Anadolu Agency melaporkan.
Polisi Israel dikerahkan di pintu masuk dan gang di lingkungan itu.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Sejumlah pemukim yahudi dengan membawa bendera Israel juga tiba di lingkungan itu.
Sheikh Ikrima Sabri, Imam Masjidil Aqsa sebagai khatib di lingkungan Sheikh Jarrah mengatakan, pengusiran penduduk Palestina dari rumah mereka adalah salah satu “bentuk ketidakadilan yang paling mengerikan.”
“Ketidakadilan memiliki banyak bentuk, dan salah satu bentuk ketidakadilan terburuk adalah penyerangan terhadap tanah dan rumah, dan upaya untuk mengusir warga dari rumah mereka sendiri,” ujar Sheikh Sabri.
Ia mengungkapkan rasa salutnya atas ketabahan warga setempat dalam membela rumah dan tanah mereka dari rampasan pendudukan.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
“Wahai warga Sheikh Jarrah, kalian adalah bagian dari Al-Quds, dan Al-Quds adalah bagian dari kalian. Lingkungan ini adalah bagian dari semua Muslim di dunia, karena tanah ini adalah kawasan yang Allah berkahi,” lanjutnya.
Ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah sejak sepekan lalu, setelah ekstremis yahudi, Itamar Ben Gvir, mendirikan tenda di tanah keluarga Salem di Sheikh Jarrah.
Selama dua hari terakhir, polisi Israel memasang beberapa penghalang di pintu masuk ke lingkungan tersebut, dan mendirikan pos-pos di beberapa jalan untuk mencegah aktivis solidaritas mencapai daerah tersebut. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya