Ratusan Warga Protes Penembakan Pria Penderita Autis di Yerusalem

Yerusalem, MINA – Ratusan warga berhadapan dengan petugas polisi di Jaffa, Haifa, dan Yerusalem pada Selasa malam (9/6) dalam serangkaian protes atas penembakan (32), pria , yang dilakukan pada 30 Mei oleh petugas Polisi Perbatasan di kota tua Yerusalem.

Tindakan polisi itu ditentang oleh banyak orang, termasuk di kalangan masyarakat Israel karena al-Hallak adalah penderita autisme.

Menurut Jerusalem Post, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, dia mengharapkan penyelidikan cepat terhadap perilaku polisi dalam masalah ini.

Di Kota Tua Yerusalem, ratusan warga setempat mengibarkan bendera Palestina dan menggunakan kembang api untuk mendapatkan perhatian.

Para pengunjuk rasa berteriak, “Netanyahu kamu pengecut, darah Arab tidak kan hangus”, “Petugas siapa yang kamu lindungi?” dan “Ohana harus mengundurkan diri!” mengacu pada Menteri Keamanan Publik Israel, Amir Ohana yang bertanggung jawab atas urusan kepolisian.

Protes Yerusalem disertai dengan pawai ratusan protes di Jaffa dan protes diam-diam di Haifa.

Protes Jaffa tentang pembunuhan Iyad al-Hallak terjadi bersamaan dengan protes berbeda terhadap rencana pembongkaran makam Muslim.

Para pengunjuk rasa membakar ban dan melemparkan batu ke arah petugas, kata laporan. (T/RS2/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.